Sesungguhnya binatang bisa memberi pelajaran kepada manusia, meski seringkali kita tak menyadarinya. Dan memang begitu pulalah binatang-binatang diciptakan oleh Allah swt., yang salah satu tujuannya adalah untuk memberi pelajaran bagi manusia. Beberapa nama surat di dalam Al Quran yang menggunakan nama binatang seperti Al Baqarah (Sapi Betina), An-Nahl (Lebah), An-Naml (Semut), dan Al Ankabut (Laba-laba), juga puluhan ayat-ayat yang menyebutkan atau menjelaskan tentang binatang, sebagian besar mengarahkan agar manusia bisa mengambil pelajaran atau hikmah dari binatang-binatang tersebut; untuk selanjutnya memahami kemahakuasaan dan kemahakebesaran Allah swt.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Q.S. Al Anbiya 21: 64).
Inilah pertanyaan sederhana namun membuat seseorang mengernyitkan dahi saat hendak menjawabnya.Ya, lebih dulu ayam atau telur? Sejatinya, ayam berasal dari telur begitupun telur berasal dari ayam. Melalui beberapa penelitian, alhasil teka-teki ini sudah bisa dipecahkan oleh para ilmuwan. Menurut hasil riset tim ilmuwan dari Sheffield dan Warwick University di Inggris, ayam terlebih dulu ada daripada telur.
Bagaimana bisa? Penjelasan singkatnya begini, pada dasarnya bahan pembentuk cangkang atau kulit telur yaitu protein yang hanya dapat ditemukan dari indung telur ayam. Jadi, telur hanya ada apabila diproses di dalam tubuh ayam.
Bagaimana bisa para ilmuwan mengungkap teka-teki yang satu ini? Para ilmuwan tersebut menggunakan sebuah super komputer untuk memperbesar proses pembentukan sebutir telur. Penelitian tersebut membuktikan bahwa protein yang bernama ovocledidin-17 atau OC-17 berperan sebagai katalis untuk mempercepat pembentukan cangkang telur.
Dengan super komputer bernama HECToR yang berada di Edinburg, Skotlandia, para ilmuwan mengungkapkan bahwa OC-17 sangat penting dalam kristalisasi yang merupakan tahap awal pembentukan cangkang. Protein tersebut mengubah kalsium karbonat menjadi kristal keras yang menjadi bahan pembuat cangkang.
OC-17 mempercepat produksi cangkang telur dalam tubuh ayam sehingga dalam waktu 24 jam sebuah telur dapat segera dikeluarkan. Yang harus diingat dari hasil riset ini adalah bahwa telur tidak dapat diproduksi tanpa OC-17 yang terdapat dalam indung telur ayam.
Dapat ditarik kesimpulan bahwasannya ayamlah yang lebih dahulu ada daripada telur. Maha suci Allah, dzat yang telah menciptakan segala sesuatu dengan berbagai keistimewaan dan keunikan masing-masing.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Q.S. Al Anbiya 21: 64).
Inilah pertanyaan sederhana namun membuat seseorang mengernyitkan dahi saat hendak menjawabnya.Ya, lebih dulu ayam atau telur? Sejatinya, ayam berasal dari telur begitupun telur berasal dari ayam. Melalui beberapa penelitian, alhasil teka-teki ini sudah bisa dipecahkan oleh para ilmuwan. Menurut hasil riset tim ilmuwan dari Sheffield dan Warwick University di Inggris, ayam terlebih dulu ada daripada telur.
Bagaimana bisa? Penjelasan singkatnya begini, pada dasarnya bahan pembentuk cangkang atau kulit telur yaitu protein yang hanya dapat ditemukan dari indung telur ayam. Jadi, telur hanya ada apabila diproses di dalam tubuh ayam.
Bagaimana bisa para ilmuwan mengungkap teka-teki yang satu ini? Para ilmuwan tersebut menggunakan sebuah super komputer untuk memperbesar proses pembentukan sebutir telur. Penelitian tersebut membuktikan bahwa protein yang bernama ovocledidin-17 atau OC-17 berperan sebagai katalis untuk mempercepat pembentukan cangkang telur.
Dengan super komputer bernama HECToR yang berada di Edinburg, Skotlandia, para ilmuwan mengungkapkan bahwa OC-17 sangat penting dalam kristalisasi yang merupakan tahap awal pembentukan cangkang. Protein tersebut mengubah kalsium karbonat menjadi kristal keras yang menjadi bahan pembuat cangkang.
OC-17 mempercepat produksi cangkang telur dalam tubuh ayam sehingga dalam waktu 24 jam sebuah telur dapat segera dikeluarkan. Yang harus diingat dari hasil riset ini adalah bahwa telur tidak dapat diproduksi tanpa OC-17 yang terdapat dalam indung telur ayam.
Dapat ditarik kesimpulan bahwasannya ayamlah yang lebih dahulu ada daripada telur. Maha suci Allah, dzat yang telah menciptakan segala sesuatu dengan berbagai keistimewaan dan keunikan masing-masing.
[Sumber: Islampos]