Selain menjadi obyek wisata, Dubai juga terkenal dengan bangunan arsitekturnya yang memukau dunia. Usai membangun mall terbesar, salah satu negara dari Uni Emirab Arab ini siap membangun hotel di bawah laut.
Hotel bawah laut ini akan diberi nama The Water Discus Hotel. Hotel ini memiliki desain yang cukup unik karena menyerupai bangunan luar angkasa, seperti yang dilansir dalam Daily Mail.
Hotel berbentuk cakram ini dirancang oleh Deep Ocean Technology (DOT). Bangunan ini sengaja dibuat untuk memberikan hasrat liburan bagi para tamu yang mencintai keindahan bawah laut.
Lokasinya akan ditempatkan pada 10 meter di bawah permukaan laut. Bagian ini terdiri dari 21 kamar, bar, dan ruang khusus untuk menyelam. Selain itu hotel ini juga dihubungakan oleh tiga pilar yang dilengkapi dengan lift dan tangga untuk membawa tamu melihat keindahan bawah laut.
Hotel yang masih dalam tahap rancangan ini juga dilengkapi dengan teknologi pencahayaan khusus yang dapat menerangi alam sekitar laut. Setiap kamar juga akan dilengkapi dengan fotografi mikro untuk merasakan pesona laut yang ada di sekitarnya.
Untuk membuat hotel mewah ini diperkirakan menghabiskan dana hingga USD 18 Miliar atau Rp 165 triliun.
Dengan konstruksi yang demikian, hotel akan menjual kamar-kamar yang menyajikan pemandangan kehidupan di bawah laut. Gedung luar biasa itu akan dinamakan “The Water Discus Hotel”. “Gedung berbentuk seperti pesawat antariksa itu dibangun di dalam air dan terlihat tidak hanya seperti gedung milik musuh James Bond, tapi juga akan menjadi yang pertama dari beberapa hotel serupa disepanjang kawasan tersebut,” papar laporan Daily Mail.
Desainer hotel itu, Deep Ocean Technology (DOT), berharap gedung tersebut dapat memenuhi hasrat para wisatawan yang ingin mengetahui rahasia kedalaman samudera. “Saat ini teknologi baru menjadikan samudera tidak hanya untuk menyelam,tapi juga untuk liburan mewah,”ujar juru bicara BIG InvestConsult,perusahaan Swiss yang turut mengembangkan desain hebat tersebut. Berdasarkan konsepnya, hotel nantinya berbentuk seperti dua cakram utama; satu cakram di atas air dan satu cakram di bawah laut.
Masingmasing cakram itu akan dihubungkan dengan tiga kaki yang berisi lift dan tangga untuk membawa para pengunjung dari permukaan laut menuju kedalaman air di bawah laut. Bagian hotel yang berada di bawah laut itu memiliki kedalaman 10 meter dan terdiri atas 21 kamar hotel yang berdekatan dengan pusat penyelaman bawah laut dan sebuah bar. “Sistem pencahayaan khusus akan menyinari flora dan fauna di luar hotel dan teknologi canggih di setiap kamar, membuat para tamu dapat memperbesar ukuran gambar dan melihat lebih dekat ke makhluk-makhluk laut yang sangat kecil, dengan menggunakan teknologi fotografi makro,” ungkap Daily Mail.
Di cakram yang berada di atas laut, bagian itu akan dibangun cukup tinggi hingga mampu menghindari tsunami dan atau gelombang apa pun. Adapun cakram yang berada di bawah laut akan otomatis naik permukaan laut jika ada bahaya mengancam. Untuk desain Water Discus Hotel, perusahaan konstruksi Drydocks World telah menandatangani kontrak dengan BIG InvestConsult menyiapkan tujuh tipe desain berbeda. Tiap tipe memakan biaya sekitar USD50jutahinggaUSD120juta, bergantung kerumitan desain.
Sayangnya, walaupun sangat spektakuler,Water Discus Hotel tidak dapat mengklaim sebagai kamar bawah laut pertama di dunia. Gelar itu telah dipegang Rangali Islands Resort di Maladewa, yang membuat kubah kaca akuarium di bawah Samudra India untuk tinggal semalam di bawah laut, sekali seumur hidup.
Sebelum rencana membangun Water Discus Hotel, Dubai sebelumnya juga mengungkapkan rencana membangun hotel di bawah laut di kawasan wisata Palm Islands, yang diberi nama The Crescent Hydropolis Resort. Hotel yang dirancang arsitek ternama Joachim Hauser ini terletak 20 meter di bawah permukaan laut di Teluk Persia, lepas pantai Jumeira di Dubai. Luar biasanya lagi, hotel yang memiliki 220 kamar yang berbentuk seperti gelembung ini bakal berpredikat bintang 10.
Biaya pembangunan hotel ini diperkirakan mencapai USD600 juta (Rp5,1 triliun). Pada bagian dasar hotel terdapat sebuah terowongan sepanjang 515 meter untuk mengantarkan tamu melihat keindahan bawah laut dengan kereta otomatis.
Hanya orang berduit yang bisa menginap di hotel yang digagas Pemimpin Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum ini. Maklum, untuk menginap di hotel ini tarif per malam dibanderol mulai USD5.760 (sekitar Rp50 juta).
Hydropolis diklaim sebagai hotel terencana yang menjadi resor mewah bawah laut pertama di dunia.Rancangan hotel ini menggunakan beton dan besi dengan dinding kaca yang fleksibel dan atap melengkung, yang memungkinkan tamu melihat kehidupan biota laut. Hotel ini terbagi menjadi tiga bagian,yakni stasiun darat sebagai tempat penyambutan tamu, terowongan penghubung untuk mengangkut tamu menggunakan kereta menuju wilayah utama hotel, serta 220 kamar di bagian bawah laut.
Luas hotel ini mencapai 260 hektare, seluas Hyde Park di London. Semula hotel ini dijadwalkan dibuka pada 2007. Tetapi pada Februari 2008, peluncuran Hydropolis ditunda karena masalah biaya dan kekhawatiran dampak proyek itu terhadap kehidupan laut. Proyek ini pun hingga kini mengalami penundaan besar.
Hydropolis di Dubai merupakan proyek kembar dari hotel sejenis di sejumlah negara yang rencananya dikembangkan Crescent Hydropolis Holdings LLC, firma yang secara khusus dibentuk untuk pembangunan hotel bawah laut.
Ikuti @Smart_Newz