DARI penelitian yang dilakukan di Universitas Leeds, menyebutkan bahwa level karbon monoksida yang biasanya terjadi ketika kemacetan di jalan raya, ternyata bukan hanya mempengaruhi paru-paru, namun juga berpengaruh terhadap kerja jantung dalam mengatur detak.
Dalam penelitian yang sebelumnya dipublikasikan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, karbon monoksida diproduksi oleh ketel yang rusak, rokok, dan knalpot kendaraan.
Dalam level yang tinggi, gas ini bisa menyebabkan oksigen keluar dari darah, sehingga makin sedikit yang ditransportasikan pada tubuh. Karbon monoksida membunuh lebih dari 50 orang di Inggris setiap tahun dan lebih banyak lagi di seluruh dunia.
Bukan hanya dari level yang tinggi, penelitian memperlihatkan bahwa bahkan dalam level rendah sekalipun, karbon monoksida yang diproduksi jalan raya bisa merusak detak jantung.
Tim peneliti menemukan bahwa gas membuat saluran sodium yang penting untuk mengontrol detak jantung, membuka lebih lama. Kemudian pada akhirnya saluran sodium akan merusak ritme detak jantung.
Ikuti @Smart_Newz