PERISTIWA mengejutkan terjadi di sebuah masjid di Prancis. Diduga akibat adanya peningkatan anti-Muslim yang semakin marak, dua kepala babi digantung di pilar pintu masjid di Kota Montauban, Prancis, dengan darah yang menggenang di bawahnya.
Dalam kasus Islamofobia yang terus berkembang di negara Eropa, insiden tersebut benar-benar menyulut kemarahan kelompok Muslim dan pejabat Prancis.
“Saya benar-benar tidak mengerti dengan isi kepala mereka melakukan hal ini saat bulan Ramadhan.. Ini adalah bentuk penghinaan,” kata Mohamed Hajii, imam masjid tersebut kepada AFP.
Merebaknya kabar tersebut, Walikota Montauban, Brigitte Bareges mengecam keras atas insiden yang terjadi. Selaku walikota, Bareges menganggap bahwa insiden dianggap bentuk intimidasi terhadap umat muslim yang sedang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan.
“Ini jelas provokas rasis,” katanya.
Sementara Menteri Dalam Negeri Manuel Valls dalam sebuah suratnya kepada Mohamed Hajii. Bahwa ia akan menindak tegas insiden tersebut dan segera menyeret pelaku ke pengadilan.
Insiden yang nyaris serupa pernah terjadi di sebuah masjid di Castres, pada 2009 silam. Saat itu jemaah masjid menemukan kaki babi mengantung di dalam masjid, Sementara lambang swastika Nazi terpampang di dinding bersama dengan slogan-slogan rasis dan nasionalis.
Seperti pemberitaan sebelumnya, empat karyawan kontrak di Prancis dipecat karena berpuasa, kelihatannya negara Prancis ini belum bisa menerima warga muslim disana. Pemeberitaan demi pemberitaan tentang Islamofobia benar-benar menunjukkan perkembangannya di negara mayoritas muslim ini.
[Sumber: Islampos]
Ikuti @Smart_Newz