10 WANITA YANG DIPERCAYA SEBAGAI PENYIHIR


Penyihir merupakan kata kunci dari kisah fenomenal, Harry Potter. Diangkat dari novel karangan JK Rowlling, filmnya pun sukses menghebohkan kancah hiburan internasional.

Wanita Penyihir

Bukan tentang Harry Potter yang akan dibeberkan di halaman-halaman berikut ini. Jika kalian percaya dunia sihir, maka kalian mungkin saja kenal dengan 10 nama berikut ini.

1. Christine Therese O’Donnell

Christine Therese O’Donnell

Lahir pada 27 Agustus 1969, si cantik Christine O'Donnell, adalah kawan dari komedian Bill Maher. Namanya dikenal setelah masuk dalam American Tea Party Politician and Republican Party Candidate untuk U.S. Senator pada 2006, 2008, dan 2010. Namun ia tak berhasil lolos dalam tiga kali pemilihan itu.

Selama masa pemilihan terakhir, O'Donnell menerima banyak tanggapan seputar pernyataan yang ia ucapkan pada tahun 1999 dalam program televisi Maher. Dia sempat mengaku pernah 'mencoba-coba ilmu sihir'. Akibatnya, penulis dan pendiri ChristinePac ini pun menjadi salah satu yang paling dikenal selama pemilihan.

Ia akhirnya membuat iklan kampanye politik yang menyebutkan bahwa dia 'bukan penyihir'. Iklan itu juga mengejek, dan bahkan O'Donnell mengakui itu menjadi bumerang. Yang menarik dari kisah O'Donnell ini adalah, di abad 21, ternyata seseorang mungkin saja bisa dibakar di tiang pancang karena diduga memiliki ilmu sihir.

2. Catherine Monvoisin

Catherine Monvoisin

Salah satu insiden yang paling dikenal selama 72 tahun pemerintahan Louis XIV, yang merupakan masa pemerintahan terpanjang dalam sejarah Perancis, melibatkan peramal Catherine Monvoisin.

The Affair of the Poison, penyiksaan ekstrem dan eksekusi mati dari Madame de Brinvilliers (22 Juli 1630 - 17 Juli 1676), di mana dia harus minum 16 liter air sebelum dipenggal dan kemudian dibakar di tiang pancang.

Hukuman Brinvilliers ini cukup menarik perhatian para pembunuh misterius lainnya. Monvoisin adalah salah satu yang paling terkenal yang diduga merupakan pembunuh dalam kasus yang belum terpecahkan.

Tidak hanya dituduh memberikan racun, ia juga diduga merupakan seorang penyihir. Karenanya, ia dihukum mati dengan cara dibakar di depan umum. Monvoisin merupakan salah satu dari 36 orang yang dieksekusi selama The Affair of the Poison.

Beberapa juga berspekulasi bahwa salah satu yang disebut-sebut sebagai Man in the Iron Mask juga terlibat dalam The Affair of the Poisons. Meskipun pada akhirnya hal tersebut diragukan, karena bukti baru mengatakan hal sebaliknya.

3. Walpurga Hausmännin

Walpurga Hausmännin

Prancis tampaknya jadi satu-satunya negara di Eropa yang mengalami kasus pembunuhan berantai dan dugaan meningkatnya ilmu sihir. Seorang janda yang berprofesi sebagai bidan, Walpurga Hausmännin disebut-sebut sebagai pembunuh anak-anak.

Pada 1587, ia pun harus menjalani penyiksaan sampai akhirnya mengaku dan secara resmi akhirnya dieksekusi mati karena sihirnya dan dugaan bahwa ia adalah vampir.

Menurut pengakuannya, ia pernah melakukan hubungan seksual dengan setan, dan menyetujui kontrak tertulis untuk melayani setan. Sebagai imbalannya, ia dijanjikan bebas dari kemiskinan.

Setan memberinya salep khusus untuk dipakainya menyiksa korbannya. Dia terus melakukan hubungan seksual dengan setan dan membunuh 40 anak dengan salep itu, atau dengan menghancurkan dahi mereka, atau bahkan mengisap darah mereka.

Tuduhan terhadap Walpurga, termasuk tindakan kanibalisme yang dilakukannya dengan penyihir lain. Apa yang membuat ia layak masuk dalam daftar ini adalah, ekstremnya pihak berwenang dalam menghukum wanita yang diduga adalah pembunuh anak-anak ini.

Pertama, mereka menyita harta bendanya. Selanjutnya, mereka membawanya mengelilingi kota menuju tempat hukuman mati yang dijatuhkan padanya. Ia dimutilasi sebelum mencapai tempat eksekusi.

Sepanjang jalan, mereka merobek payudara kiri dan lengan kanannya dengan besi, kemudian payudara kanannya dan lengan kirinya. Lalu mereka merobek tangan kiri.

Sesampainya di tempat eksekusi, mereka memotong tangan kanannya. Ia lalu dibakar hidup-hidup di tiang pancang, dan abunya kemudian dibuang ke sungai.

4. Penyihir Terakhir Yang Dihukum Mati di Eropa?

Penyihir Terakhir Yang Dihukum Mati di Eropa

Menimbang bahwa pemburuan penyihir Eropa telah berlangsung selama bertahun-tahun, maka orang terakhir yang dieksekusi sebagai penyihir harus signifikan dan berakhir dengan cara yang mengerikan dalam sejarah manusia.

Namun, para ahli tidak setuju pada dugaan tentang siapa sebenarnya penyihir terakhir yang dieksekusi di Eropa. Ada beberapa nama yang diduga adalah penyihir.

Pertama, Anna Goldi (24 Oktober 1734 - 13 Juni 1782), yang dikenal sebagai 'penyihir terakhir' di Swiss, yang dieksekusi mati dengan cara dipenggal kepalanya. Sebelumnya, ia disiksa hingga mengaku bahwa Iblis menampakkan diri kepadanya dalam wujud anjing hitam. Namun, ia tidak dihukum secara teknis untuk ilmu sihir.

Selanjutnya, ada wanita Polandia yang diduga penyihir, Barbara Zdunk (1769 - 21 Agustus 1811). Ia tinggal di Prusia. Pada 1806, ia dituduh menjadi penyebab datangnya api yang melalap habis hampir seluruh kota Rossel. Ia pun ditangkap dan dieksekusi mati dengan cara dibakar di sebuah bukit, di luar Rossel tahun 1811.

Kemudian, ada janda Krystyna Ceynowa yang juga tinggal di Prusia. Warga mencurigai bahwa dia juga adalah penyihir, tapi sekali lagi, pemerintah Prusia tidak tertarik untuk menggelar pengadilan formal bagi penyihir. Jadi, massa menangkapnya dan mengadakan sidang ilegal, di mana mereka melemparkannya ke Laut Baltik.

Hal ini dilakukan untuk menguji apakah ia tenggelam atau tetap mengapung, untuk menentukan dia adalah penyihir. Ternyata ia berhasil tetap mengapung selama lebih dari waktu yang ditentukan, mungkin karena gaunnya yang tak sengaja jadi pelampung. Warga pun memutuskan bahwa wanita itu adalah penyihir, dan membunuhnya dengan dayung yang telah disiapkan di perahu mereka.

Yang terakhir, yang diduga adalah penyihir, petani berusia 63 tahun, Anna Schnidenwind (1688 - 24 April 1751) yang tinggal di Jerman. Dia juga disalahkan karena kebakaran, dan diduga juga membuat perjanjian dengan Iblis. Api itu melalap sebagian besar desa Wyhlen. Anna kemudian dicekik dan dibakar.

Dari empat nama di atas, entah mana yang Anda percaya layak disebut sebagai penyihir terakhir yang dieksekusi dalam sejarah Eropa. Sebutkan saja dalam kolom komen! :D

5. Agnes Waterhouse

Agnes Waterhouse

Agnes Waterhouse bukan dikenal karena ia adalah wanita terakhir yang memiliki ilmu sihir, melainkan karena ia menjadi wanita pertama yang dieksekusi mati karena sihir di Inggris.

Dia diduga memiliki kucing setan yang disebut-sebut adalah milik penyihir lain, Elizabeth Francis. Konon, putri Waterhouse sendiri yang bersaksi jika ibunya punya ilmu sihir yang digunakan untuk membunuh segala sesuatu, mulai dari hewan ternak, hingga suaminya sendiri.

Jika beberapa penyihir dalam daftar sebelumnya kebanyakan mati dibakar atau dicekik, Waterhouse dijatuhi hukuman gantung pada 27 Juli 1566.

6. Joan of Arc

Joan of Arc

Saint Joan of Arc memang tidak diragukan lagi adalah wanita paling terkenal dalam daftar ini, dan memang seharusnya begitu. Kemenangannya dalam Perang Seratus Tahun memiliki peran luar biasa besar dalam sejarah manusia, karena itu berarti berbaliknya gelombang dalam perang, dan Inggris pun gagal untuk memerintah Perancis.

Joan mengaku mendengar suara dari orang-orang kudus, dan kemudian membujuk raja Prancis untuk memberinya tentara untuk melakukan pengepungan di lokasi yang paling strategis di Perancis. Dia berhasil dan akhirnya Charles VII resmi dinobatkan sebagai raja Perancis. Selain itu, akhirnya dilakukan pengusiran secara bertahap terhadap Inggris dari Perancis.

Namun keberhasilan membuat ia ditangkap oleh Burgundi dan diadili. Bagi para pendukungnya, ia dianggap mendapat bantuan ilahi, namun lawannya memandang dia sebagai penyihir. Dia dikutuk dan dieksekusi dengan cara dibakar di tiang pancang. Kisah keberhasilannya ini menjadi salah satu yang paling terkenal dalam sejarah Barat.

7. The Bell Witch

The Bell Witch

The Bell Witch yang juga dikenal sebagai poltergeist selain sebagai penyihir, merupakan keluarga petani bernama John Bell Sr di Adams, Tennessee pada tahun 1817. Serangan yang dilakukannya termasuk suara-suara aneh dan penampakan hantu, dan banyak kejadian yang mencurigakan.

8. Anne de Chantraine

Anne de Chantraine

Anne de Chantraine yang kala itu berusia 17 tahun, dibakar di Waret-la-Chaussée (sekarang pusat Belgia), Liège, atau di Prancis. Kasusnya sendiri tidak benar-benar unik jika dibandingkan dengan beberapa nama lain yang masuk dalam daftar ini. Namun namanya menarik minat baik dari Francophone maupun Anglophone.

Sebuah buku dalam bahasa Prancis mengisahkan hidupnya, dan ia juga menjadi salah satu karakter utama dalam rangkaian permainan video game Nightmare or Atmosfear. Dia juga adalah karakter tituler dalam game berseri dalam video, yang dapat dilihat dalam beberapa bahasa di Youtube.

9. The Salem Witches

The Salem Witches

The Salem Witch Trial sangat terkenal dalam sejarah Amerika, dan banyak didokumentasikan dalam film.Bagi orang-orang Amerika yang tinggal di Red Scare, The Salem Witch Trial ini seperti para komunis yang menghantui lingkungan sekitar mereka.

Menurut cerita, tiga gadis muda memulai kekacauan yang mengakibatkan kematian satu orang. Tiga orang itu memang sudah tenar disebut-sebut sebagai penyihir yang sedang diburu. Mereka adalah Tituba, Betty Paris, dan Abigail Williams.

10. Iphigenia, Hecate, atau Trivia

Iphigenia, Hecate, atau Trivia

Dari semua 'orang' yang diduga penyihir, untuk mendapatkan nama paling utama dalam daftar ini, harus menggali lebih jauh ke sejarah mitologis, dalam hal ini sejarah mitologi Yunani.

Iphigenia, putri dari Raja Agamemnon Mycenaean dan ratunya, Clytemnestra. Menurut mitos, Agamemnon dihukum oleh dewi Artemis karena telah membunuh rusa di hutan suci. Artemis tidak mengizinkan raja itu ikut berlayar demi mengikuti Perang Troya, kecuali ia melakukan pengorbanan untuk menebus perbuatannya.

Untuk memuaskan sang dewi, Agamemnon tampaknya tidak punya pilihan selain untuk mengorbankan putrinya sendiri. Menurut Catalogue of Women yang ditulis Hesiod, Artemis mengubah gadis lugu itu menjadi Dewi Hecate, yang dikenal sebagai dewi penyihir. Jadi, Iphigenia akhirnya tidak hanya dikenal sebagai salah penyihir tua, tetapi sebagai dewi penyihir!

Dalam berbagai versi cerita, selain sebagai Hecate, Iphigenia juga dikenal sebagai Trivia.