George Wright, warga AS yang sudah buron selama 41 tahun, akhirnya tertangkap di Portugal
Seorang pria AS yang melarikan diri dari penjara pada 1970 setelah melakukan pembunuhan, kemudian membajak pesawat ke Aljazair dan menghilang selama empat dasawarsa akhirnya ditangkap di Portugal, demikian keterangan FBI, Selasa (27/9/2011).
"George Wright, buron selama 41 tahun, dibekuk kemarin (Senin, 26/9/2011) oleh Pemerintah Portugal," demikian keterangan kantor Biro Penyelidikan Federal di Newark. "Amerika Serikat mengupayakan ekstradisi dia dari Portugal agar dia bisa menjalani sisa hukuman 15 sampai 30 tahun penjara," katanya.
Pelarian Wright dimulai pada 23 November 1962 ketika ia dan tiga temannya terlibat dalam serangkaian perampokan bersenjata. Selama serangan terhadap satu stasiun pompa bensin di New Jersey, Wright dan seorang pria lain menembak hingga tewas seorang veteran Perang Dunia II. Meskipun Wright ditangkap tak lama setelah peristiwa tersebut dan menyatakan "tak ada pembelaan", dia dan tiga pria lain meloloskan diri dari Bayside State Prison di New Jersey pada Agustus 1970.
Selama dua tahun, Wright menghilang dan diduga bergabung dengan Black Liberation Army, kelompok kekerasan masyarakat Amerika-Afrika. Lalu, pada 31 Juli 1972, ia termasuk di antara lima orang dewasa yang membajak pesawat Delta dari Detroit ke Miami, tempat mereka menuntut tebusan 1 juta dollar AS dari penumpang.
Ketika tebusan tersebut dibayarkan, mereka memaksa pilot menerbangkan pesawat itu ke Boston, tempat pesawat mengisi ulang bahan bakar dan menyandera pilot lain, lalu melintasi Atlantik menuju Aljazair. Para pembajak tersebut meminta suaka di sana. Kendati pesawat itu dan uang tebusannya disita oleh Pemerintah Aljazair dan dikembalikan ke Amerika Serikat, para pembajak tersebut cuma ditahan sebentar.
Selanjutnya gerombolan itu menjadi berita utama pada Mei 1976 ketika polisi Perancis menangkap empat di antara mereka walaupun Writght tidak ditangkap. Sampai Senin pekan ini, ia bisa terus berkeliaran.
"Penyelidikan mengenai George Wright menjadi contoh kekerasan hati, kekuatan pelaksana hukum. Bahkan, setelah 40 tahun, komitmen pelaksana hukum tak goyah," kata Michael Ward, Kepala Divisi FBI Newark, dalam satu pernyataan. "Kasus ini juga mesti menjadi perhatian bahwa tekad FBI dalam memburu sasaran takkan pupus cuma karena waktu atau jarak," katanya.
[Sumber: InternasionalKompas]
Ikuti @Smart_Newz