Bumi berotasi dengan kecepatan 1600 km/jam. Sejarah menunjukkan, rotasi bumi melambat 2 detik tiap 100 ribu tahun. Eksperimen ini mempercepat perlambatan itu untuk melihat efeknya pada kehidupan di bumi sebesar 1 km/jam per hari. Perlambatan hingga berhenti total dirancang memakan waktu 5 tahun. Berikut 7 Hal Yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar, yaitu :
1. Navigasi pesawat memakai GPS dengan bantuan satelit. Satelit ikut berputar di atas bumi menyesuaikan dengan waktu di darat. Perlambatan rotasi bumi menyebabkan satelit keliru memposisikan pesawat, dan pesawat akan mendarat di tempat yang tidak seharusnya. Dengan kata lain, akan terjadi banyak kecelakaan pesawat terbang. Penerbangan hanya digunakan untuk yang penting-penting saja. Penumpang dipaksa mencari alternatif transportasi. AKibatnya, kereta api, kapal laut, dan bus penuh sesak.
2. Gejala lainnya adalah pertambahan durasi hari. Perlambatan rotasi bumi menyebabkan perpanjangan hari. 1 hari bukan 24 jam lagi, tapi akan bertambah menjadi 28 jam setelah 5 bulan. Jam sudah tidak bisa diandalkan lagi.
3. Dunia ekonomi hancur, saham-saham pun berguguran.
4. Rotasi bumi membuat bumi tidak bulat sempurna tapi agak lebar di khatulistiwa karena putarannya. Yang melebar adalah laut yang terkumpul di khatulistiwa.
5. Kalau rotasi melambat, laut akan mengalir ke kedua kutub yang menyebabkan banjir di Eropa
6. Bukan cuma laut, udara bakal mengalir ke khatulistiwa dan menyebabkan naiknya tekanan udara. Paru-paru kita di Indonesia bisa pecah menghirup udara seperti itu. Sebaliknya, di belahan bumi utara dan selatan sudah seperti tinggal di gunung, udaranya tipis. Anak-anak dan orang tua akan merasa tersiksa.
7. Kehidupan flora dan fauna pun terganggu. Hewan yang bermigrasi akan kebingungan dengan hari yang terus bertambah panjang dan akhirnya mati kepanasan/kedinginan. Tanaman juga tersiksa dengan terik matahari yang lebih panjang dari pada biasanya dan juga oleh dinginnya malam yang panjang. dan surut di khatulistiwa termasuk Indonesia.
1. Navigasi pesawat memakai GPS dengan bantuan satelit. Satelit ikut berputar di atas bumi menyesuaikan dengan waktu di darat. Perlambatan rotasi bumi menyebabkan satelit keliru memposisikan pesawat, dan pesawat akan mendarat di tempat yang tidak seharusnya. Dengan kata lain, akan terjadi banyak kecelakaan pesawat terbang. Penerbangan hanya digunakan untuk yang penting-penting saja. Penumpang dipaksa mencari alternatif transportasi. AKibatnya, kereta api, kapal laut, dan bus penuh sesak.
2. Gejala lainnya adalah pertambahan durasi hari. Perlambatan rotasi bumi menyebabkan perpanjangan hari. 1 hari bukan 24 jam lagi, tapi akan bertambah menjadi 28 jam setelah 5 bulan. Jam sudah tidak bisa diandalkan lagi.
3. Dunia ekonomi hancur, saham-saham pun berguguran.
4. Rotasi bumi membuat bumi tidak bulat sempurna tapi agak lebar di khatulistiwa karena putarannya. Yang melebar adalah laut yang terkumpul di khatulistiwa.
5. Kalau rotasi melambat, laut akan mengalir ke kedua kutub yang menyebabkan banjir di Eropa
6. Bukan cuma laut, udara bakal mengalir ke khatulistiwa dan menyebabkan naiknya tekanan udara. Paru-paru kita di Indonesia bisa pecah menghirup udara seperti itu. Sebaliknya, di belahan bumi utara dan selatan sudah seperti tinggal di gunung, udaranya tipis. Anak-anak dan orang tua akan merasa tersiksa.
7. Kehidupan flora dan fauna pun terganggu. Hewan yang bermigrasi akan kebingungan dengan hari yang terus bertambah panjang dan akhirnya mati kepanasan/kedinginan. Tanaman juga tersiksa dengan terik matahari yang lebih panjang dari pada biasanya dan juga oleh dinginnya malam yang panjang. dan surut di khatulistiwa termasuk Indonesia.
Ikuti @Smart_Newz