ILMUWAN TEMUKAN LELUHUR IKAN


(Foto: UPI)

WASHINGTON - Seekor hewan yang dipastikan sebagai leluhur ikan raja laut (coelacanths) telah diidentifikasi oleh ilmuwan. Ikan tersebut diperkirakan pernah hidup sekira 250 juta tahun lalu.

Dilansir UPI, Sabtu (5/5/2012), tidak seperti ikan raja laut lainnya yang bergerak lambat dengan ekor lebar yang khas, ikan leluhur yang ditemukan ini memiliki ekor seperti ikan tuna yang bercabang dan kemungkinan bisa bergerak dengan cepat. Peneliti dari University of Alberta asal Kanada melaporkan temuan tersebut dalam Journal of Vertebrate Paleontology.

Ikan purba dengan panjang 3 kaki itu memiliki ekor bercabang yang besar dan simetris. Sebelumnya, ikan yang disebut-sebut sebagai living fosil atau fosil hidup ini pernah ditangkap pada 1938 di wilayah Afrika Selatan. Kini, ikan tersebut ditemukan di lereng berbatu di wilayah Wapiti Lake Provincial Park di British Columbia.

Peneliti mengatakan dari bentuk dan kelenturan siripnya, ikan ini memiliki sirip ekor yang unik. Mengapa dikatakan unik, karena sirip ekor ini dipercaya bisa membuatnya bergerak dengan cepat, seperti ikan predator seperti tuna maupun barracuda.

Peneliti pun menamakan temuan ikan leluhur unik tersebut dengan nama Rebellatrix. Ikan tersebut kabarnya mampu berenang cepat, mengejar mangsa serta memakan ikan lainnya yang berbentuk kecil.

"Ini adalah penemuan luar biasa yang membalikkan image coelacanths sebagai ikan yang bergerak lambat. Ikan ini menunjukkan ketangguhan dari kelompok (ikan), setelah bertahan pada massa kepunahan (zaman purba)," ujar ahli Fossil Fishes yang terlibat dalam studi dari Natural History Museum of Los Angeles County, John Long.