Banyak literatur dan tulisan tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Umumnya tulisan itu tentang apa saja karakter dan syarat menjadi pemimpin. Banyak juga yang membahas tips dan trik menjadi pemimpin yang sukses dalam waktu singkat. Tentu saja semua itu sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mendalami hal kepemimpinan.
Namun, mengetahui apa dan bagaimana pemimpin yang baik rasanya belum lengkap tanpa memahami bagaimana pemimpin yang gagal. Lebih penting lagi bila kita mengetahui tanda-tanda gagalnya kepemimpinan sehingga kita dapat melakukan perbaikan sebelum itu benar-benar terjadi pada kita.
Menurut Ken Maupin dan Mark Sanborn dalam artikel Failure of Leadershipmenjelaskan paling tidak ada 6 tanda kegagalan yaitu:
1. Shift in Focus
Tanda awal kegagalan kepemimpinan seseorang adalah bergesernya fokus sebagai pemimpin. Pergeseran itu bisa berupa kehilangan arah strategis kepada hal-hal yang kecil. Atau juga dapat berupa bergesernya fokus pada cita-cita mulia kepada kepentingan pribadi.
2. Poor Communication
Kehilangan fokus pada akhirnya menghasilkan disorientasi bagi seorang pemimpin. Inilah pangkal dari menurunnya kualitas komunikasi. Dampaknya jelas! Bagaimana mungkin pengikut akan memahami komunikasi pada saat yang sama sang pemimpin tidak yakin lagi apa yang menjadi tujuannya.
3. Risk Aversion
Kesuksesan di masa lalu sering menghantui pemimpin. Mereka menjadi khawatir tidak mencapai sukses lebih atau paling tidak mencapai seperti masa sebelumnya. Kehawatiran tersebut justru makin menjauhkan pemimpin dari apa yang seharusnya ia lakukan agar sukses dalam kepemimpinannya saat ini.
4. Ethics Slip
Prinsip tertinggi dari kepemimpinan adalah integritas. Adalah satu keniscayaan ketika seseorang dalam kepemimpinan seluruh aspek hidupnya baik personal maupun pekerjaannya menjadi perhatian dan diawasi banyak pihak. Kepemimpinan seseorang berada dalam bahaya, begitu ada tanda pelanggaran nilai dan etika pada diri seseorang.
5. Poor Self Management
Seorang pakar kepemimpinan menyebutkan salah satu menjadi pemimpinan hebat adalah “don’t be tired.” Sungguh menyedihkan bahwa pada kenyataannya, bila seorang pemimpin tidak dapat menjaga dirinya, maka tidak ada orang lain yang akan menjaganya.
Pemimpin seringkali dianggap sebagai manusia super dan punya energi tanpa batas. Tentu saja pemimpin adalah manusia biasa. Sementara itu, tugas kepemimpinan adalah tugas yang menguras energi fisik maupun psikis. Pemimpin yang tidak menjaga dirinya secara fisik, psikologis, emosional, dan spiritual harus bersiap-siap menghadapi kegagalan.
6. Lost Love
Ken dan Mark menyebut kehilangan “first love and dream” untuk tanda kegagalan yang keenam ini. First love and dream mereka artikan sebagai awal mula mengapa seseorang menerima tugas kepemimpinan dan apa visi yang mereka ingin capai. Sangat penting bagi seorang pemimpin merenungi dan memahami kembali apa yang membuat mereka menerima amanah kepemimpinan.
Ikuti @Smart_Newz