ADA APA DI BALIK ROK MINI ANGGOTA DPR?




BEBERAPA waktu lalu sempat beredar sebuah foto anggota DPR. Sebuah foto yang bisa dibilang cukup seksi untuk kalangan anggota DPR. Adalah foto Rachel Maryam, yang mengenakan dress pendek berwarna merah tengah mengikuti sidang paripurna.

Foto itu bukanlah foto mesum. Tapi cukup menyita perhatian para lelaki yang menerima foto tersebut. Ketua DPR, Marzuki Alie, beralasan bahwa banyak asisten/staf anggota DPR yang bekerja dengan mengenakan rok mini. Itulah penyebab kenapa aturan tersebut dikeluarkan.

Pemandangan DPR sejak masuknya sejumlah selebriti ke Senayan memang berbeda. Sejumlah wajah-wajah cantik mewarnai setiap sidang. Sebut saja, Angelina Sondakh, Inggrid Kansil, Venna Melinda, dan Rachel Maryam. Penampilan mereka saat masih menjadi selebriti terkadang masih terbawa saat berkantor di Senayan.

Secara esensial memang tidak ada hubungannya antara bekerja sebagai anggota DPR dengan rok mini. Sekalipun, sebagai perwakilan rakyat tentu saja harus mengenakan pakaian yang pantas. Dimensi ini sangat penuh dengan relativitas.

Tapi di luar perdebatan mengenai pelarangan rok mini di DPR yang penuh dengan relativitas itu sebenarnya ada hal yang lebih esensial yang harus menjadi fokus anggota DPR, yaitu kenaikan BBM dan Listrik pada 1 April mendatang.

Karena, masyarakat menunggu apakah DPR periode kali ini akan mendengarkan aspirasi masyarakat mengenai kenaikan BBM dan Listrik, atau malah sama saja dengan DPR periode yang lalu. Menjadi kepanjangan tangan pemerintah, bukan pembawa suara masyarakat.

Jangan sampai perdebatan masalah rok mini malah menutupi kepentingan masyarakat yang lebih besar, yaitu BBM dan Listrik. Karena jika kedua komponen ini naik, tentu saja ongkos hidup masyarakat akan naik dan menjadi beban kembali.

Semoga saja, bukan bensin dan listrik yang berada di balik rok mini anggota DPR. Tapi murni untuk memperbaiki etika kesopanan di lembaga terhormat itu.

[Sumber: Okezone]