Apa yang Anda bayangkan dari skor tertelak dalam sebuah pertandingan; sejauh apa pun perbedaan antara dua tim yang tampil dalam laga tersebut? 10-0 seperti PSV Eindhoven menghadapi Feyenoord Rotterdam? Atau mungkin 31-0 seperti Australia saat menguliti Samoa? Catatan ini belum cukup menggambarkan apa yang terjadi di Torbay Sunday League; liga amatir di Inggris.
Wheel Power FC, klub penguasa Torbay Sunday League berhadapan dengan peringkat 11, Nova 2010. Semestinya, Nova 2010 bisa berbicara banyak jika melihat kenyataan bahwa sebelum laga ini, Wheel Power FC dihancurkan 8-0 oleh Borough di County Cup.
Alih-alih bisa berbuat banyak menghadapi sang pemuncak klasemen, Nova 2010 benar-benar dihabisi. Mereka diremukkan Wheel Powers dengan skor yang mungkin hanya ada dalam mimpi paling buruk seorang penjaga gawang terburuk di dunia; 58-0.
Mimpi buruk sudah dimulai bagi Nova 2010 menjelang pertandingan. Mereka cuma memiliki lima pemain menjelang pertandingan. Beruntunglah sebelum laga dimulai, Nova berhasil mendapatkan empat orang tambahan. Jadilah mereka bertanding menghadapi Wheel Power yang tampil dengan 10 pemain.
Babak pertama saja, Wheel Powers FC sudah unggul 20-0. Maka, babak kedua pun dilanjutkan dengan pembantaian paling mengerikan, 38 gol dijebolkan ke gawang Nova tanpa sedikit pun balasan.
Dalam pertandingan ini, penyerang Wheel Powers, Robbie Bowker menjadi bintang lapangan dengan mencetak 18 gol. Sementara, sang adik Stuart Bowker mencetak 10 gol.
Sisanya, Justin Grinsil, Jordan Lam, dan Kurtley Hassal masing-masing mencetak double-hattrick, 6 gol. Sementara itu, Mike Wright, Lewis Jones, dan Adam Simpson menciptakan 3 gol. Pencetak gol paling sedikit adalah Ashley Hoare yang mengemas 2 gol.
Sebenarnya, para pemain Wheel Power sempat merasa cukup dan ingin mengakhiri pertandingan. Namun, wasit yang memimpin laga memaksa mereka melanjutkan laga jika tidak mau mendapatkan hukuman.
Dalam berita yang dirilis Daily Mail, bahkan disebutkan bahwa sebenarnya Wheel Power FC bisa menang dengan skor lebih besar, mungkin 70 gol lebih. Penyelesaian di depan gawang yang buruk menyebabkan mereka cuma bisa mencetak 58 gol. Apalagi saat itu penyerang utama Wheel Power tengah absen.
Wheel Power semakin kokoh di puncak klasemen. Mereka kini mengumpulkan 167 gol hanya dalam 15 pertandingan.
Sementara itu, meskipun kalah dengan begitu telak, Nova 2010 tetap boleh sedikit lega. Untungnya Wheel Power tidak mencetak gol ke-59. Andai hal itu terjadi, bisa-bisa Nova 2010 akan mencatat rekor terbobol 200 kali dalam 17 pertandingan. Saat ini, mereka tercatat sudah kemasukan 199 gol. Selisih gol mereka minus 163.
Lewis Parker Kakek-Kakek Pemain Nova 2010
Menanggapi kekalahan telak klub yang dibelanya, Lewis Parker, pemain Nova 2010 yang sudah berusia 60 tahun hanya bisa berkomentar, “Wajar jika kami kalah, meski kami tidak menyangka akan sebanyak ini.”
Sementara itu, banyak komentar di Inggris seputar pertandingan ini. Salah satu yang terunik, dengan gaya khas Inggris yang penuh humor, berkata, “Yang keterlaluan dalam laga ini adalah Wheel Power. Mereka tidak mau membiarkan lawan mencetak satu gol saja dengan skor sebesar itu.”
Pada kenyataannya, sepanjang pertandingan, Nova 2010 memang cuma memiliki satu peluang ke arah gawang; itu pun berupa tendangan spekulasi.
(Daily Mail/ Situs Resmi Torbay Sunday League/ North Area Devon Football)
Ikuti @Smart_Newz