SUKABUMI - Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sukabumi, Jawa Barat, diduga menjadi korban penyiksaan majikannya. Tubuh korban lumpuh total dan lidahnya terpotong hingga tidak bisa bicara lagi.
Korban hanya bisa terbaring selama enam bulan dan belum ada upaya hukum dari pihak mana pun.
Pahlawan Devisa bernama Bedah, warga Kampung Lembur Kawung, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, itu diduga disiksa majikannya saat bekerja di Bahrain. Sebelum di Bahrain, Bedah sempat bekerja di Arab Saudi.
Bedah kembali dari Bahrain ke kampung halamannya pada akhir November 2011 lalu. Saat pulang, tubuh Bedah sudah lumpuh dan lidahnya terpotong. Tidak satu kata pun bisa diucapkan korban.
Kokom, ibu korban, mengatakan, anaknya berangkat pada 2009 lalu melalui PJTKI asal Jakarta.
Kini, Bedah hanya terbaring lemah di rumah. Anak kedua dari empat bersaudara pasangan Kokom dan Uki itu hanya bisa makan bubur. Bedah sering merasa ketakutan jika melihat orang berbadan tinggi.
Lanjut Kokom, keluarga sempat mendapat kabar Bedah meninggal dunia dua pekan setelah berkeja di Arab Saudi. Bahkan, saat itu keluarga sempat menggelar Tahlilan.
Kaget bukan kepalang, ternyata tiga tahun setelah mendengar kabar itu, Bedah dikabarkan masih hidup dan bekerja di Bahrain. Kabar tersebut didapat keluarga dari teman korban saat di Arab Saudi, bernama Samsiah, warga Jampang, Sukabumi.
Sebulan setelah mendengar kabar tersebut, korban dipulangkan ke Indonesia dalam kondisi lumpuh total.
[Sumber: Okezone]
Ikuti @Smart_Newz