Burung merpati atau burung dara merupakan burung peliharaan istimewa, karena dilepas di mana pun bisa menemukan jalan pulang ke rumahnya. Tak heran, burung merpati selama berabad-abad dijadikan burung pos pengantar surat.
Selama berpuluh-puluh tahun ilmuwan mencari tahu sistem navigasi yang dikembangkan pada hewan ini. Apakah hewan ini bisa merekam peta bumi layaknya google map?
Belakangan baru terungkap mereka mengembangkan sistem peta akustik. Dalam Jurnal Experimental Biology, Kepala penelitian, Dr Jonathan Hagstrum, dari Survei Geologi AS, mengatakan burung-burung tersebut menciptakan peta akustik lingkungan sekitar mereka. Walaupun hipotesa ini masih jadi bahan perdebatan diantara ahli.
Bagaimana metode penelitiannya?
Professor Bill Keeton dari Universitas Cornell berupaya untuk memahami kemampuan merpati untuk mencari jalan kembali ke tempat yang pernah mereka kunjungi. Dia melepaskan sejumlah burung di negara bagian New York, tetapi mendapati bahwa burung yang diterbangkan di Jersey Hill, dekat Ithaca, menjadi disorientasi dan terbang tanpa tujuan.
Kejadian ini terjadi berulang kali, terpisah dari sebuah peristiwa pada 13 Agustus 1969, dimana burung dapat kembali lagi ke tempat mereka. "Burung terbang dengan menggunakan kompas dan peta. Kompas yang digunakan biasanya adalah posisi Matahari dan ladang magnetik Bumi, tetapi peta yang digunakan tidak diketahui selama beberapa dekade," jelas Dr Hagstrum
"Saya telah menemukan bahwa mereka menggunakan suara sebagai peta mereka... dan ini akan menjelaskan mereka berhubungan dengan rumahnya. "Merpati, kata dia, menggunakan "bunyi infra", yang merupakan suara dengan frekuensi sangat rendah yang tidak ditangkap oleh alat pendengaran manusia.
Dia menjelaskan: " Suara asli samudera. Gelombang di laut dalam mempengaruhi dan mereka menciptakan suara diantara atmosfir dan Bumi. Anda dapat mengambil energi ini dimanapun di Bumi, bahkan di pusat daratan."
Dia meyakini ketika burung dilepaskan di wilayah yang tidak dikenalnya, mereka mendengarkan tanda dari sinyak bunyi infra dari rumah - dan kemudian menggunakannya untuk menentukan sikap mereka. Bagaimanapun, bunyi infra dapat dipengaruhi oleh perubahan di atmosfer.
Mengapa beberapa burung yang dilepas tak bisa kembali pulang ke New York ? "Struktur suhu dan angin di atmosfer di atas New York telah berbelok dan diatas Jersey Hill," jelasnya. Artinya burung ini tak dapat mendengarnya dan tersesat. Bunyi infra yang terganggu dapat menjelaskan teka-teki cara burung untuk mencari jalan pulang, dan ini menjelaskan mengapa ada kasus burung merpati tak bisa menemukan jalan pulang.
Ikuti @Smart_Newz