Ilustrasi
BOGOTA, SMART NEWZ - Di sebuah laboratorium milik kepolisian, 11 ekor tikus putih menunggu gilirannya untuk membuat kagum pelatihnya dan mungkin mendapatkan hadiah.
Hewan pengerat itu kini memiliki peran penting untuk membuat wilayah konflik Kolombia menjadi aman. Tikus-tikus tersebut kini tengah dilatih untuk mencari ranjau darat yang telah membunuh dan melukai ratusan warga tiap tahunnya.
Proyek pemerintah yang dimulai tahun 2006 ini telah melatih tikus untuk mendeteksi logam yang digunakan untuk ribuan ranjau darat yang pernah digunakan pada saat konflik dengan saya kiri.
Ilmuwan Kolombia memutuskan untuk menggunakan tikus, seperti halnya anjing yang secara tradisional mampu mendeteksi adanya ranjau darat, tikus-tikus tersebut telah meningkat kemampuan menciumnya. Alasan lain adalah karena tubuh tikus yang ringan, sehingga tidak akan meledakkan ranjau-ranjau tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (24/11/2011), tikus-tikus itu sebelumnya dilatih untuk menuruti perintah suara dan mengenal bau yang spesifik dari logam yang digunakan untuk ranjau.
Ranjau darat tersebut memberikan permasalahan baru bagi keamanan nasional, sekira 63 persen dari korban ranjau darat tersebut berasal dari militer dan anggota kepolisian.
Pemerintah Kolombia sendiri menyatakan bahwa mereka telah membersihkan lahan seluas 10 hektar pada tahun 2010, tapi hanya menemukan 194 alat peledak.
Ikuti @Smart_Newz