JANGAN SEPERTI LALAT


SEEKOR lalat yang berada dalam sebuah rumah akan mencoba keluar, namun tahukah anda apa yang ia tempuh untuk keluar. Ia akan terbang menuju cahaya yang ada didepannya, ia menuju jendela yang berkaca. Duaar..!



Sudah sepantasnya ia akan menabrak kaca. Namun lalat itu justru mundur mengambil ancang-ancang untuk kembali berusaha menembus kaca. Dan, Duaar..! sekali lagi ia gagal. Kemudian ia berusaha lagi, kemudian gagal lagi. Dan ia terus berusaha, sampai waktunya dihabiskan untuk usahanya keluar dari rumah melalui jendela berkaca tersebut dan tak pernah kunjung berhasil.

Apa yang anda pikirkan. Apakah dia hebat, sehingga mau terus berusaha sekuat tenaga tanpa mengenal putus asa?

Jika jawaban anda begitu, anda tak lebih dari seekor lalat yang malang. Jika seekor lalat tersebut dapat berpikir, tentunya ia akan menengok ke arah fentilasi udara atau pintu rumah yang terbuka, karena itu justru lebih memudahkannya mewujudkan impian. Jika ia lebih memilih itu, maka sejak awal ia akan menuju impiannya yaitu sebuah kebebasan yang berada diluar rumah.

Betapa bodohnya kita jika menggantungkan cita-cita yang salah. Mengacalah pada lalat, seharusnya anda dapat memahami. Pikirkanlah apa yang akan anda perbuat.

Pikirkan apakah cita-citamu memungkinkan untuk anda tempuh. Berikan rambu-rambu di setiap impain anda, karena di setiap jalan pastilah ada sebuah daerah yang rawan kecelakaan.

‘Jangan Seperti Lalat’. Itu akan membimbing anda, jika anda sudah menempuh jalan yang salah, jangan takut untuk mundur. Jika mundur itu lebih baik, mengapa tidak?

Akankah anda mengorbankan waktu dan harta dengan sia-sia? Dan jika anda rasa belum saatnya untuk maju, maka janganlah maju. Karena majunya anda justru akan menyiksa anda. Lebih baik anda mempersiapkan diri menyongsong masa depan, dan maju ketika peluang itu memungkinkan. Kesalahan orang di zaman ini adalah gengsi. Ketahuilah, sesungguhnya perasaan gengsi yang anda pelihara itu akan membinasakan anda. Semoga kita tetap berada dibawah lindungan-Nya. Amien.

[Sumber: Islampos]