Istilah Pembunuh berantai pertama kali muncul pada tahun 1970-an sebaagi akibat dari kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang seperti Ted Bundy dan David Berkowitz (“Putra Sam”). Jack the Ripper disebut oleh banyak orang sebagai pembunuh berantai pertama dan salah satu yang paling terkenal, meskipun dia membunuh korban-korbannya jauh sebelum istilah ini muncul.
Beberapa pembunuh berantai terjahat berprofesi sebagai dokter. Harold Shipman, seorang dokter umum Britania, dipercaya telah membunuh sebanyak 250 orang pasiennya. John Bodkin Adams, yang juga orang Britania, dipercaya telah membunuh 163 pasiennya.
1. Jack the Ripper
Jumlah Korban Masih Simpangsiur
Jack the Ripper (Jack sang Pencabik) adalah julukan untuk tokoh misterius yang melakukan serangkaian pembunuhan berantai dan mutilasi di Inggris pada abad 19. Pada 31 Agustus 1888 lewat tengah malam, di distrik East End di kota London, Inggris yang dikenal dengan nama Whitechapel (daerah lampu merah di London) pernah dihebohkan dengan aksi pembunuhan berantai sadis terhadap sejumlah wanita tuna susila. Identitas pelaku pembunuhan hingga kini tidak berhasil diungkap. Polisi hanya tahu bahwa sang pembunuh menjuluki dirinya “Jack the Ripper”.
Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam tindakan kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa dibilang acak. Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah bahwa mereka adalah wanita tuna susila.
Jack the Ripper
Jack The Ripper membunuh korban-korbannya tanpa ampun. Setelah memotong leher korbannya, kemudian Jack The Ripper memutilasi mereka. Bagaikan bayangan di malam hari, tidak ada seorangpun yang dapat menguak siapakah Jack The Ripper sebenarnya. Walaupun Jack The Ripper “hanya” beraksi lebih kurang satu tahun, korbannya sangat banyak dan telah menjadi legenda sampai sekarang.
Ada juga dugaan kalau pelaku adalah seorang dokter atau setidaknya orang yang mempunyai latar belakang pendidikan kedokteran spesialisasi di bidang operasi bedah karena sayatan-sayatan di tubuh korbannya sangat rapi yang hanya bisa dilakukan menggunakan alat-alat operasi kedokteran yang membutuhkan keahlian khusus.
Identitas Jack the Ripper sampai hari ini masih merupakan misteri; para spekulan memprediksi bahwa Jack the Ripper telah menyebrangi Laut Atlantik dan bermukim di AS setelah pembunuhan-pembunuhan tersebut.
2. Jeffrey Dahmer
Jumlah Korban 23 Orang
Jeffrey Dahmer adalah seorang laki-laki kelahiran Amerika Serikat pada tanggal 21 Mei 1960 yang disebut-sebut sebagai Jack the Ripper ke-2 . Dahmer juga melakukan kanibalisme kepada setiap korban yang dibunuhnya. Lalu meninggal karena dihukum mati pada tanggal 28 November 1994
Dahmer lahir di West Allis, Wisconsin, dari pasangan Lionel dan Joyce Dahmer. Lionel Dahmer bekerja sebagai ahli analisa kimia. Sekitar umur 8 tahun keluarga Dahmer pindah ke Bath, Ohio dan Jeffrey Dahmer kecil sekolah di Revere High School. Sejak kecil, Dahmer sering melakukan mutilasi pada binatang-binatang yang telah mati dan menjadi pemabuk pada masa remajanya.
Pada masa remajanya, Dahmer mempunyai orientasi seks yang menyimpang dia menyukai sesama jenis homo, gay. Dahmer memulai mencari partner seks nya, dia tak segan-segan untuk membunuh dan memakan korbannya.
Jeffrey Dahmer
Kegilaan Dahmer semakin menjadi-jadi, dia telah menjadi homoseksual. Setiap ada pesta dia selalu ikut dan membawa teman prianya ke rumah untuk melakukan hubungan seks, sesudah itu dia tak segan-segan untuk membunuhnya diperkirakan korban Dahmer adalah 23 orang dan semuanya laki-laki yang berumur sekitar 14-36 tahun. Dahmer sering melakukan mutilasi, atau mencincang tubuh korbannya. Korban pertamanya adalah seorang anak kecil yang bernama Konerak Sinthasomphone.
3. Andrei Romanovich Chikatilo
Jumlah Korban 53 Orang
Andrei Romanovich Chikatilo adalah pembunuh berantai, pemerkosa dan kanibal Uni Soviet yang dinyatakan bersalah atas 53 pembunuhan sejak 1978 hingga 1990. Julukan-julukannya Pencabik Rostov atau Pencabik Merah. Banyak korbannya dibunuh di Oblast Rostov, namun tidak sedikit pula korban yang dibunuhnya dilakukan di Ukraina dan Uzbekistan. Dia ditangkap pada 1990 dan dieksekusi di penjara Novocherkassk pada 1994.
Andrei Romanovich Chikatilo
4. Peter Kürten
Jumlah Korban Masih Simpangsiur
Peter Kürten adalah pembunuh berantai asal Jerman yang oleh media dijuluki sebagai Vampir dari Düsseldorf. Dia melakukan kejahatan seksual, penyerangan, dan pembunuhan pada anak-anak dan dewasa. Kebanyakan tindak kejahatannya dilakukan dari Februari sampai November 1929 di Düsseldorf.
Pada 8 Februari 1929 dia menyerang seorang perempuan dan membunuh seorang gadis berusia delapan tahun. Pada 13 Februari dia membunuh seorang montir dengan menusuknya sebanyak 20 kali. Kürten lalu menghentikan aksinya sampai Agustus. Dia kala itu beraksi lagi dengan menusuk tiga orang dalam waktu yang berbeda pada tanggal 21 Agustus; membunuh dua bersaudari, usia lima dan empat belas tahun pada tanggal 23; dan menusuk seorang perempuan pada tanggal 24-nya. Pada bulan September dia memperkosa lalu membunuh seorang perempuan dengan palu. Pada bulan Oktober dia menyerang dua orang perempuan dengan palu. Pada 7 November dia membunuh gadis berusia lima tahun dengan cara mencekiknya dan menusuknya sebanyak 36 kali dengan gunting. Dia lalu mengirim peta lokasi mayatnya pada sebuah koran lokal. Banyak dan bervariasinya korban menyebabkan polisi mengira bahwa ada lebih dari seorang pembunuh, bahkan pernah ada sampai lebih dari 900,000 tersangka.
Peter Kürten
Dia melakukan beberapa penyerangan dengan palu dari Februari sampai Maret 1930. Pada bulan Mei 1930 dia membawa seorang perempuan bernama Maria Budlick ke Hutan Grafenberger. Di sana dia memperkosanya namun tidak membunuhnya. Berkat Maria Budlick, polisi berhasil mengetahui rumah Kürten. Pada 24 Mei dia akhirnya ditangkap.
5. Zodiac Killer
Jumlah Korban Masih Simpangsiur
Zodiac Killer adalah sebutan untuk pembunuh berantai yang beroperasi di California Utara pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Identitasnya belum diketahui sampai hari ini. Kata Zodiac digunakan oleh penjahat sebagai tandatangan di serangkaian surat yang mengejek, yang dikirim ke media setempat. Surat itu berisi empat sandi, hanya salah satunya sudah didekripsi. Zodiac melakukan serangan di Benicia, Vallejo, Danau Berryessa dan San Francisco antara Desember 1968 dan Oktober antara 1969. Empat lelaki dan tiga perempuan berumur 16 sampai 29 tahun menjadi sasaran. Sejumlah tersangka telah disebutkan oleh penegak hukum dan peneliti amatir, tetapi tidak ada bukti terlibatnya dalam pembunuhan berantai itu.
Zodiac Killer
Pada bulan April 2004 Departemen Polisi San Francisco menghentikan pemeriksaan perkara itu, tetapi mulai kembali pada awal tahun 2007. Perkara juga tetap terbuka di Vallejo maupun di Napa County dan Solano County. Departemen Keadilan California mempertahankan perkara yang terbuka tentang pembunuhan Zodiac sejak tahun 1969.
Tambahan:
Richard Trenton Chase
Jumlah Korban 6 Orang
Richard Trenton Chase adalah pembunuh berantai Amerika Serikat yang membunuh enam orang dalam waktu satu bulan di Sacramento, California. Dia dijuluki “Vampir dari Sacramento” karena dia meminum darah dan memakan daging korbannya. Pada 29 Desember 1977, Chase pertama kali melakukan pembunuhan dengan cara menembak sambil berkendara. korbannya bernama Ambrose Griffin, seorang teknisi berusia 51 tahun. Pada 11 Januari 1978, Chase meminta rokok pada tetangganya lalu menyerangnya sampai tetangga tersebut mau memberikan semua rokok miliknya.
Dia juga pernah memasuki sebuah rumah yang ditinggalkan sementara oleh penghuninya. Dia lalu buang air kecil dan buang air besar di tempat tidur dan pakaian pemilik rumah sekaligus mencuri barang-barang dari sana
Teresa Wallin adalah korban Chase berikutnya yang dibunuh pada 21 Januari. Kala itu Theresa sedang hamil tiga bulan dan terkejut ketika didatangi oleh Chase, yang kemudian menembaknya tiga kali. Chase lalu menyetubuhi mayat Theresa, memotong-motongnya, dan mandi dalam darahnya.
Richard Trenton Chase
Dua hari setelah membunuh Theresa, Chase membeli dua anak anjing dari tetangganya. Chase lalu membunuh kedua hewan itu dan meminum darahnya. Pada 27 Januari, Chase melakukan aksi terakhirnya. Dia memasuki rumah Evelyn Miroth, seorang perempuan usia 38 tahun. Di sana dia melihat kawan Evelyn, Danny Meredith, dan menembaknya. Chase lalu mencuri dompet dan kunci mobil Danny serta menembak Evelyn, putranya Jason (6 tahun), dan keponakannya David yang berusia 22 bulan. Setelah itu, Chase menyetubuhi dan memotong-motong mayat Evelyn.
Tiba-tiba seorang teman perempuan Jason masuk ke dalam rumah dan memergoki aksi Chase, yang langsung kabur sambil membawa mayat David. Anak perempuan itu lalu memberitahu tetangganya, yang langsung memanggil polisi. Chase kembali ke apartemennya di Watt Ave. Di sana dia meminum darah dan memakan organ dalam David (termasuk otaknya) sebelum akhirnya membuang sisa-sisa mayat David di gereja terdekat.
[Sumber: Uniknya]
Ikuti @Smart_Newz