Boateng cetak sebuah gol indah ke gawang Arsenal
AC Milan menjamu Arsenal di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dengan target memutus rekor buruk setiap berhadapan dengan wakil Inggris dalam beberapa tahun belakangan. Skor akhir 4-0 untuk il Diavolo!
Robinho mencetak dua gol, Zlatan Ibrahimovic menyumbang satu gol dari titik putih serta duaassist, dan Kevin-Prince Boateng melesakkan sebuah gol indah.
Pelatih Massimiliano Allegri memasang Abbiati, Abate, Mexes, Thiago Silva, Antonini, Van Bommel, Seedorf, Nocerino, Boateng, Ibrahimovic dan Robinho di formasi 4-3-1-2 Milan.
Di kubu Arsenal, Arsene Wenger memakai formasi 4-2-3-1 dengan Szczesny, Sagna, Koscielny, Vermaelen, Gibbs, Song, Rosicky, Walcott, Ramsey, Arteta dan Van Persie sebagaistarter.
Selamat datang di San Siro.
Milan memulai kick-off babak pertama dan langsung menggebrak. 30 detik pertandingan berjalan, Ibrahimovic mengirim umpan lambung yang melewati barisan pertahanan Arsenal, Seedorf melesat ke depan, namun dia sudah terlanjur berada pada posisi offside.
Semenit kemudian, Arsenal balas menekan. Rosicky melepaskan tendangan keras kaki kanan dari jarak 22 meter, tapi masih menyamping di sisi kanan gawang Abbiati.
Sial bagi Milan, pada menit ke-12, Clarence Seedorf mengalami masalah hamstring dan tidak bisa melanjutkan permainan. Allegri pun menarik Seedorf keluar dan menggantikannya dengan Emanuelson.
Menit ke-15, San Siro bergemuruh setelah Kevin-Prince Boateng sukses membuat Milan memimpin. Dia menyusup ke sisi kanan kotak penalti Arsenal untuk menerima umpan terobosan Nocerino, mengontrol bola dengan dada, membiarkannya memantul sekali, lalu melepaskan hempasan keras dengan kaki kanan. Bola melesat ke tiang atas dan menghunjam deras ke dalam gawang. 1-0 untuk Milan lewat sebuah gol yang sangat berkelas.
Arsenal berusaha membalas, tapi gempuran-gempurannya melalui Arteta, Walcott, Rosicky dan Van Persie tak sanggup meruntuhkan benteng pertahanan Milan yang dikawal Mexes dan Thiago Silva. Tragis bagi The Gunners, mereka justru kebobolan gol kedua pada menit 38.
Emanuelson mengoper pada Ibrahimovic di sayap kiri, lalu Ibra mendribel hingga dekat garis gawang dan melepaskan umpan tarik ke jantung pertahanan Arsenal. Robinho menyambut dengan sundulan dan menjadikannya 2-0 untuk Milan. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama selesai.
Wenger melakukan beberapa perubahan di babak kedua, di antaranya memasukkan Thierry Henry untuk menggantikan Walcott, yang tampil di bawah standar, dan berharap sang legenda bisa mengubah arah pertandingan.
Apa yang terjadi kemudian sungguh tidak diharapkan oleh arsitek Arsenal tersebut.
Empat menit babak kedua berjalan, Robinho menerima sodoran dari Ibrahimovic, lalu mengecoh seorang pemain bertahan Arsenal dan melepaskan tendangan keras dari tepi kotak penalti yang meluncur mendatar ke sudut kiri bawah gawang. 3-0 untuk Milan!
Wenger terlihat gundah di tepi lapangan dan Arsenal butuh keajaiban untuk selamat di pertandingan ini.
Satu-satunya peluang emas Arsenal tercipta di menit ke-66. Thierry Henry mengoper bola dengan elegan kepada Robin van Persie yang lalu melepaskandrive keras dan mendatar ke sisi kiri Abbiati. Akan tetapi, kiper Milan itu sanggup mementahkannya dengan refleks yang cemerlang.
Menit ke-79, Arsenal semakin tenggelam. Pelanggaran Djourou terhadap Zlatan Ibrahimovic di dalam zona terlarang membuahkan penalti untuk Milan. Ibra sendiri yang mengambilnya. Dia menendang keras ke kiri bawah, Szczesy bisa membacanya, tapi laju bola terlalu deras. Itu gol pertama Ibra di laga ini dan gol ke-4 bagi Milan.
Skor 4-0 bertahan sampai wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Salut untuk Milan dengan penampilannya yang nyaris tanpa cela. Arsenal boleh hancur di pertandingan ini, tapi masih ada leg kedua.
Sampai jumpa 6 Maret di Emirates.
[Sumber: Bola.net]
Ikuti @Smart_Newz