Seorang pejabat publik dituntut untuk pandai menempatkan diri sesuai situasi di tengah masyarakat, termasuk misalnya kapan boleh tersenyum dan kapan tidak.
Kecelakaan fatal itu
Seorang pejabat keamanan di China kehilangan pekerjaannya, alias dipecat, karena ia tersenyum lebar saat berada di sebuah lokasi kecelakaan bus. Kecelakaan bus itu sangat fatal, sebanyak 36 orang tewas mengenaskan.
Pejabat yang kurang peka itu bernama Yang Dacai. Setelah sejumlah foto diri Yang yang sedang tersenyum lebar di lokasi kecelakaan di sebuah jalan raya di Yan'an, di bagian utara Shaanxi, muncul di internet, para pejabat provinsi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah membebaskan dia dari semua tugas resminya karena "kesalahan serius".
Yang Dacai, pejabat keamanan di China, kehilangan pekerjaannya, alias dipecat, karena ia tersenyum lebar saat berada di sebuah lokasi kecelakaan bus.
Ekspresi riangnya pada 26 Agustus lalu itu dipandang sebagai tidak simpatik dan menyebabkan kemarahan publik.
"Hati saya terasa berat ketika saya mencapai lokasi itu... Para petugas junior tampak gugup ketika mereka memberi tahu saya perkembangan situasi," katanya membela diri, lapor BBC. "Saya berusaha untuk membuat mereka relaks sedikit, jadi mungkin, pada saat lengah, saya sedikit membuat diriku tampak terlalu relaks."
Yang kemudian mengetahui bahwa dirinya menjadi sasaran para netizens ketika sejumlah foto dirinya tengah mengenakan 11 jam tangan mewah muncul di internet. Walau Yang klaim bahwa ia membeli arloji-arloji itu dengan uang gajinya sendiri, para pengguna internet menyatakan, pegawai negeri sipil tidak mungkin mampu memberi sejumlah jam tangan mahal seperti itu.
BBC melaporkan, ia telah menjelaskan bahwa dirinya 'menggunakan penghasilan legal' untuk membeli sejumlah jam tangan itu. Ia mengaku bahwa jam tangan paling mahal yang dimilikinya senilai 35.000 yuan (Rp 53 juta).
[Sumber: Kompas]
Ikuti @Smart_Newz