DOKTER YANG MENGASURANSIKAN TANGANNYA HINGGA 71 MILIAR


Bagi seorang dokter bedah yang sudah terampil, tangan adalah salah satu aset berharga selain otak. Untuk melindungi aset tersebut dari risiko cedera, beberapa dokter bedah rela mengasuransikan tangannya hingga senilai Rp 71 miliar.

Ilustrasi

Fakta ini terungkap dalam sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Truth on Call terhadap 100 dokter bedah di Inggris. Dari jumlah tersebut, 24 dokter sudah mengasuransikan tangannya, 39 dokter baru merencanakannya dan 37 dokter tidak tertarik.

Para dokter bedah yang mengasuransikan tangan menilai, ketrampilan adalah aset yang berharga karena hanya bisa diperoleh melalui jam terbang yang tinggi. Semua orang bisa belajar untuk pintar, namun untuk menjadi terampil masih harus ditambah ketekunan dan pengalaman.

Kelak jika faktor usia sudah tidak memungkinkan tangan-tangan terampilnya untuk membedah, para dokter ini masih bisa menikmati keuntungan dari ketrampilannya itu jika ikut asuransi. Demikian juga jika sewaktu-waktu tangannya megalami cedera, sehingga tidak bisa membedah lagi.

Salah satu dokter bedah yang mengasuransikan tangannya adalah Dr Nancy Snyderman. Selain melakukan operasi di rumah sakit, ia juga menjadi editor untuk salah satu program di stasiun televisi NBC yang mengupas berbagai hal seputar dunia kedokteran.

"Saya selalu berpikir suatu saat para pimpinan akan mengatakan, 'saya tidak ingin melihatmu lagi di televisi' dan itu berarti karir saya sudah berakhir," kata Dr Snyderman soal kekhawatirannya seperti dikutip dari MSNBC, Kamis (13/10/2011).

Dokter bedah lainnya yang juga mengasuransikan tangannya adalah Dr joseph Colella, seorang ahli bedah jantung dari Pittsburgh. Dokter ayng mengasuransikan tanggan senilai US$ 8 juta atau sekitar Rp 71,24 miliar ini khawatir suatu saat tidak bisa melakukan 'hobinya' yakni melakukan operasi.

"Asuransi tidak untuk menjamin penghasilan, tetapi kemampuan untuk melakukan apa yang saya suka. Tanpa tangan , saya masuh bisa jadi ahli saraf atau ahli anestesi tetapi itu bukan sesuatu yang saya sukai," kata Dr Colella tentang alasannya ikut asuransi tangan.