PELUANG TERAKHIR INDONESIA DI TANGAN QATAR



Asa terakhir Indonesia hanya dengan mengalahkan Qatar

Pelatih Wim Rijsbergen perlu segera melakukan perubahan untuk menyelamatkan muka Indonesia di level Internasional. Bagaimana tidak, skuad Garuda dipaksa menelan pil pahit di dua laga awal kualifikasi. Takluk ketika bertandang ke Iran dan kalah dari Bahrain di hadapan pendukung sendiri.

Dan rupanya kekalahan ini menjadi bahan analisa Wim. Terbukti saat menghadapi Arab Saudi di laga persahabatan, pelatih asal Belanda ini mencoba formasi baru 4-3-3 yang bisa berevolusi menjadi 4-2-3-1 di tengah pertandingan. Hamka Hamzah ditarik sedikit maju menjadi pemain jangkar menemani Ahmad Bustomi. Sementara Wahyu Wijiastanto akan mengisi posisi yang ditinggalkan Hamka.

Wim sejatinya sadar hanya kemenangan melawan Qatar yang akan membuka peluang Indonesia untuk dapat melaju ke babak selanjutnya. Karena itu mantan pelatih PSM Makassar ini meminta dukungan dari seluruh elemen bangsa ini.

"Penting sekali pertandingan melawan Qatar dengan merebut kemenangan. Kami punya kesempatan untuk menang. Kami butuh dukungan motivasi dari suporter," ujar Wim.

Boaz Salossa, Firman Utina dan Ferdinand Sinaga akan menyokong pergerakan Cristian Gonzalez yang bermain sebagai striker tunggal. Di bawah mistar gawang kemungkinan ada nama I Made Wirawan yang tampil cemerlang kala menghadapi Arab Saudi.

Sementara itu menengok persiapan Qatar, pelatih Sebastiao Lazaroni sepertinya tidak banyak melakukan perubahan berarti. Namun begitu keputusan pelatih asal Brasil ini untuk tidak memasukkan nama dua pemain naturalisasi Fabio Cesar dan Lawrence Quaye, sebenarnya patut dipertanyakan. Qatar juga bakal tampil tanpa Yusef Ahmed dan juga gelandang bertahan Talal Al Bloushi akibat cedera.

Sama halnya dengan tim tuan rumah, Qatar juga menargetkan tiga angka di pertandingan kali ini.

"Kami berusaha melanjutkan tren positif. Hasil imbang dalam pertandingan nanti tidak baik bagi Indonesia dan Qatar. Ini kesempatan bagi Qatar untuk merebut hasil terbaik," ucap Lazaroni menjawab pertanyaan wartawan.

Saat ini Indonesia tercecer di buncit grup E tanpa raihan poin di dua kali pertandingan (kalah 0-3 lawan Iran dan kalah 0-2 lawan Bahrain). Di atas Indonesia ada Qatar dua poin dari dua kali hasil imbang, selanjutnya bertengger Bahrain dan Iran yang sama mengoleksi empat poin.

Prakiraan Susunan Kedua Tim:
Indonesia (4-2-3-1): Wirawan; Syukur, Wijiastanto, Roby, Nasuha; Hamzah, Bustomi; Solossa, Utina, Sinaga; Gonzales.

Qatar (4-4-2): Burhan; Majid, Mohammed, Marcone, Mubarak; Omar, Rizik, Siddiq, Ali Shehab; Soria, Al Marri.

Prediksi:
Jika menengok sejarah pertemuan kedua tim, sulit rasanya melihat Indonesia keluar sebagai pemenang. Dalam 6 pertemuan terakhir kedua tim, Indonesia hanya mampu menang sekali dan bermain imbang sekali.

Asa Indonesia sedikit tersisa jika melihat Qatar juga bisa takluk di tangan Vietnam ketika melawat ke Asia Tenggara. Terlebih pertemuan terakhir kedua tim berhasil dimenangkan oleh Indonesia dengan skor tipis 2-1. Saat itu gol dari Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman mencatatkan kemenangan bagi Indonesia di babak penyisihan grup Piala Asia tahun 2004.

Jika Indonesia mampu bermain konsisten seperti saat menghadapi Arab Saudi, bukan tak mungkin poin pertama Timnas Garuda akan didapat pada pertandingan nanti. Tetapi tanpa mengerdilkan peluang Timnas negeri sendiri, Qatar tetaplah tim yang sulit ditaklukkan, dan mempunyai kans besar untuk meraih poin penuh di pertandingan nanti. (bola/mac)

[Sumber: Bola.net]