SBY PRIHATIN MENTERINYA KALAH CEPAT DENGAN MEDIA


Ilustrasi 

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku dirinya lebih sering mengetahui lebih dulu isu-isu yang berkembang di masyarakat dari pemberitaan di media massa ketimbang laporan dari para menterinya.

"Kemarin waktu acara dengan Presiden Jerman pada malam hari, saya sempat melihatrunning teks di channel NewsAsia yang biasa dilihat di seluruh dunia, menyangkut Papua, yang mengabarkan tentang kita menembak ke pengibar bendara yang tidak semestinya," kata SBY dalam sambutan sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2011).

Setelah melihat tayangan ini Presiden mengaku dirinya langsung menghubungi Mensesneg Sudi Silalahi untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

“Terhadap hal sensitif tersebut harus cepat, beri tahu saya, kalau tidak tepat tidak akurat berikan koreksi. Jangan sampai berjam-jam masyakrat global mengetahui hal keliru. Banyak kejadian yang justru SMS yang masuk dan media massa. Sering saya tahu dari media massa bukan sistem," ungkapnya.

SBY menambahkan sistem pelaporan yang cepat merupakan bagian dari tanggung jawab dan daya tanggap pemerintah untuk membantu publik menangani berbagai persoalan.

"Dan juga pemberitaan kepada pers, sehingga tidak terjadi pemberitaan yang simpang siur," tutupnya.

[Sumber: NewsOkezone]