FILM sequel terakhir Batman The Dark Night Rises versi Christopher Nolan berbuntut darah dalam pemutaran perdananya di Amerika, 12 jam yang lalu.
Sedikitnya 14 orang tewas dan setidaknya 50 orang lainnya terluka, Jumat (20/7) pagi, ketika dua pria bersenjata yang mengenakan topeng gas dan pelindung tubuh melepaskan tembakan di sebuah gedung bioskop yang penuh sesak di Aurora, Colorado, AS.
Sejumlah media lain menyebut jumlah korban yang berbeda. Polisi telah menangkap salah satu tersangka dan sedang mencari pelaku lainnya menyusul kekacauan yang terjadi pada pertunjukkan tengah malam waktu Amerika itu.
Seorang polisi Aurora membenarkan penembakan di bioskop itu tapi ia tidak memberikan rincian lebih lanjut. KDVRmelaporkan, penembakan itu dilakukan dua orang bersenjata di ruang bioskop terpisah. Aurora merupakan pinggiran kota Denver. Di SMA Columbine di Denver tahun 1999 pernah terjadi serangan penembakan serupa yang meneswakan 13 orang dan 24 lainnya luka-luka.
Federal Bureau of Investigation (FBI) memastikan pelaku tak terkait dengan aktivitas jaringan terorisme.
Menurut FBI, pelaku telah diidentifikasi sebagai James Holmes (24), warga lokal setempat. Namun, sampai saat ini belum diketahui motif pelaku melakukan aksi yang disebut sebagai insiden penembakan paling mematikan di AS dalam 20 tahun terakhir tersebut itu.
[Sumber: Islampos]
Ikuti @Smart_Newz