LEGENDA UNITED BAYANGKAN MESSI JADI SETAN MERAH


Sir Bobby Charlton.(foto:rileyphotos.co.uk)


MANCHESTER - Bagaimana bila Lionel Messi menjadi penghuni Old Trafford alias berseragam merah Manchester? Legenda Manchester United, Sir Bobby Charlton ternyata menyimpan khayalan itu.

Charlton hakul yakin, pendapat bahwa Messi tidak akan sukses jika keluar dari Camp Nou itu omong kosong. Messi akan tetap bermain sensasional, seperti yang dia tunjukkan di Barcelona.

Sir Bobby sekarang menjadi anggota Laureus Academy yang Senin nanti akan memutuskan siapa yang berhak mendapatkan Laureus Sports Awards, dengan enam kategori, world sportsman, world sportswoman, world team, world comeback, sportsperson (with disability) dan world action sportsperson.

Messi dinominasikan mendapat penghargaan untuk kategori world sportsman, di samping atlet dari cabang olahraga lain yaitu Usain Bolt (atletik), Novak Djokovic (tenis), Cadevl Evans (sepeda), Dirk Nowitzki (basket) dan Sebastian Vettel (F1). Messi juga berpeluang masuk nominasi world team di acara yang akan digelar di London, Senin pekan depan itu.

Dari arah pembicaraan penyerang United era 1954-1973 ini, Sir Bobby naga-naganya sudah kepincut dengan Messi. Dia tidak sungkan memuji pemain yang pernah mengidap kekurangan hormon pertumbuhan di masa kecilnya, sebagai pemain yang sejajar dengan legenda semacam Pele, Maradona, Alfredo di Stefano, dan Johan Cruyff.

“Dia pemain kecil dan saya tidak tahu berapa berat badannya, tapi dia sepertinya selalu mampu tetap berdiri ketika pemain di sekelilingnya terlihat limbung. Dan gol-gol yang dicetaknya sangat menarik. Dia pemain Argentina yang sensasional dan Argentina harus bangga memilikinya,” puji Charlton.

Kata Charlton, ketika membawa bola, Messi selalu bisa mengetahui siapa yang berusaha mencoba menghentikan dan menendangnya, dan dia seperti bisa membaca itu dengan instan sebelum itu terjadi. Charlton lebih jauh menilai Messi bukan tipe pemain cengeng yang sering bersandiwara ketika berduel dengan lawan.

“Tapi ketika dia mengalami benturan, dia akan berusaha tetap bertahan. Dia tidak diving. Dia tetap bertahan di atas kakinya, hal yang biasa saya temui di Argentina. Pemain Argentina umumnya adalah pemain tangguh, mereka sekeras kuku, tapi mereka tidak biasa diving,” ulasnya.

[Sumber: Okezone]