Dari kiri ke kanan : Michael Hebranko, Paul Mason dan Mayra Rosales
Pernahkah Anda membayangkan betapa tersiksanya hidup akibat berbadan tambun? Ya, memiliki badan yang terlampau gemuk atau obesitas bukan saja menyiksa diri, melainkan juga bisa membuat nyawa di ujung tanduk.
Banyak penelitian membuktikan, obesitas menimbulkan kerugian, baik secara materiil maupun fisik. Biaya kesehatan yang dibutuhkan akan sangat besar karena pengidap obesitas menanggung risiko beragam penyakit, mulai dari gangguan jantung, diabetes tipe 2, kanker kolon, lever, kanker payudara, kanker endometrial, hingga degenerasi tulang. Belum lagi ancaman gangguan tidur dan pernapasan yang menempatkan penderita obesitas berisiko meninggal saat tertidur.
Akan tetapi, apa pun risiko yang mengintai orang gemuk, kabar baiknya adalah masalah obesitas pada banyak kasus dapat ditangani. Penerapan pola diet sehat plus olahraga teratur yang dikombinasi pengobatan dan tindakan bedah merupakan salah satu solusi memperbaiki kualitas hidup penderita obesitas.
Berikut ini adalah 10 orang yang sempat populer dan menjadi sorotan media karena problem obesitas yang dialaminya. Dengan mengenal 10 orang ini, diharapkan kita akan semakin bijak dalam memilih gaya hidup untuk mempertahankan bobot ideal.
1. Paul Mason
Pria Inggris berusia 51 tahun ini pernah dinobatkan sebagai pria terbongsor di dunia dengan timbangan mencapai 444,5 kg. Mason terbiasa mengasup hingga 20.000 kalori per hari atau 10 kali lipat dari asupan gizi pria normal. Ia pernah menjalani operasi gastric bypass untuk menurunkan risiko kematian. Setelah perutnya dioperasi, bobotnya turun menjadi 181 kg.
2. Donna Simpson
Donna Simpson adalah perempuan Amerika Serikat berusia 45 tahun yang pada 2008 lalu pernah bertekad mencatatkan dirinya menjadi wanita terberat di dunia. Simpson pernah mencapai timbangan seberat 450 kg dan membuat situs untuk para penggemarnya agar bisa menonton dan membayarnya ketika melahap makanan.
Pada 2010, ia pernah mendapat penghargaan Guinness World Record untuk kategori wanita melahirkan dengan bobot terberat di dunia. Pada Agustus 2011, Simpson memutuskan untuk menjalani diet dan menurunkan bobotnya menjadi 170 kg. Ia bertekad untuk menjadi lebih sehat dan bekerja untuk menghidupi anak-anaknya.
3. Manuel Uribe
Lahir pada 1965 di Monterrey Meksiko, Uribe pernah dikenal sebagai pria paling gemuk di dunia. Hobinya melahap pizza dan tacos membuat beratnya melambung hingga 597 kg. Karena kondisi itu pula, ia harus terbaring di tempat tidur sejak 2001.
Berkat bantuan dokter dan ahli nutrisi, Uribe secara bertahap berhasil menurunkan beratnya. Pada 2008, Uribe mencatat bobot 360 kg, dan pada Februari 2012 beratnya dilaporkan sudah mencapai 200 kg.
4. Robert Earl Hughes
Lelaki asal Amerika ini pernah mengukir namanya sebagai pria dengan tubuh paling berat dalam sejarah. Lahir pada 1926, obesitas yang dialami Hughes lebih disebabkan oleh gangguan pada kelenjar di bawah otak. Bobot tubuh paling berat yang pernah dicapainya adalah 480 kg.
Pada usia 6 tahun, Hughes sudah memiliki berat 92 kg, dan pada usia 10 tahun timbangannya naik menjadi 171 kg. Menjelang meninggal di tahun 1958, Hughes pernah terkena campak yang kemudian memicu uremia atau gagal ginjal. Karena itu pula, Hughes meninggal pada usia yang relatif muda, yakni 32 tahun. Pada saat meninggal, ia mencatat berat hampir setengah ton.
5. Kenneth Brumley
Pria ini pernah mengundang perhatian dunia ketika muncul dalam tayangan dokumenter "Half Ton Dad" yang disiarkan televisi Channel 4. Ayah dari empat anak ini pernah memiliki bobot 468 kg, dan harus terbaring di tempat tidur hingga 4 tahun. Ia kemudian menjalani operasi gastric bypass di RS Renaissance Houston, Texas.
Langkah pertama yang dilakukan dokter untuk menolong Brumley adalah pembatasan diet dengan hanya melahap 1.200 kalori per hari. Berkat diet tersebut, ia kehilangan 76 kg dalam waktu 40 hari. Dokter kemudian melakukan bedah untuk menciutkan lambung dalam beberapa tahap dan operasi lainnya untuk mengangkat tumor seberat 18 kg pada kakinya.
6. Michael Hebranko
Kisah Michael Hebranko ini terbilang luar biasa karena selama hidupnya, ia mencatat akumulasi penambahan dan penurunan berat hingga 1.360 kg. Pada usia 34 tahun, bobot pria AS kelahiran 1953 ini penah mencapai 498 kg.
"Saya bisa menyantap 24 porsi irisan daging babi, 2 pon bacon, tiga lusin telur untuk sekali makan," ujarnya.
Hebranko kemudian berhasil membukukan rekor dunia untuk penurunan berat badan pada 1990. Atas bantuan pelatih kebugaran Richard Simmmons, ia mampu menurunkan beratnya dari 411 kg menjadi 90 kg dan ukuran pinggang dari 290 cm menjadi 91 cm hanya dalam waktu 19 bulan. Sayangnya, karena tak mampu menahan godaan makanan, berat Hebranko tujuh tahun kemudian kembali naik hingga menembus 453 kg.
Bobotnya yang kerap naik-turun drastis membuat ia sering dirawat di rumah sakit. Pada Juni 1999, Hebranko mencatat timbangan 500 kg, dan pada Maret 2012, pria yang kini tinggal di New York tersebut mencatat berat 250 kg.
7. Mayra Rosales
Wanita ini pernah menjadi berita utama sejumlah media massa ketika dituduh melakukan pembunuhan terhadap keponakannya. Akan tetapi, ia kemudian dibebaskan oleh pengadilan karena dinilai memiliki berat yang terlalu berlebihan sehingga sulit untuk melakukan pembunuhan.
Perempuan asal Texas ini dalam pembelaannya mengaku bahkan tak mampu lagi mengangkat tangan untuk menyerang keponakannya.
Sang korban bernama Eliso Jr yang baru berusia 2 tahun meninggal pada 2008. Rosales yang kala itu memiliki berat 495 kg mengklaim dirinya menjadi penyebab kematian karena terjatuh dan menimpa anak tersebut.
Namun, hasil investigasi menunjukkan bahwa anak tersebut mati karena pukulan di kepala. Rosales kemudian mengaku bahwa ia mengarang cerita untuk melindungi adiknya bernama Jamie. Adik Rosales ini mengaku memukul kepala Eliso dengan sikat beberapa kali.
8. Jon Brower Minnoch
Pria tambun ini hidup antara 1941 dan 1983, serta mencatatkan bobot sekira 635 kg. Butuh setidaknya 13 orang untuk dapat membalikkan tubuhnya di tempat tidur. Minnoch menderita edema parah yang kerap dialami oleh kebanyakan penderita obesitas. Pada saat mencapai puncak berat tubuhnya, Minnoch memiliki sekitar 408 kg cairan.
Pada 1963, berat Minnoch sempat turun menjadi 317 kg, tetapi kemudian pada 1966 naik menjadi 442 kg. Ia pernah dirawat di rumah sakit pada usia 37 tahun karena kelainan pada jantung dan paru-paru. Kondisinya membaik setelah 16 bulan menjalani perawatan dan membatasi asupan makanan menjadi 1.200 kalori setiap hari.
Minnoch meninggal pada 10 September 1983 dengan bobot 362 kg. Ia meninggalkan dua anak beserta seorang istri bernama Jeanette yang memiliki berat 50 kg. Pasangan ini meraih gelar dunia sebagai pasangan dengan disparitas berat terbesar antara suami dan istri.
9. Terri Smith
"Diet atau mati", inilah pilihan yang dihadapi Terri Smith ketika ibu dari seorang anak ini diketahui dokter memiliki bobot 317 kg. Ia menderita sakit kepala berat dan membutuhkan pemeriksaan scanningotak. Namun, Smith kesulitan masuk ke dalam mesin MRI karena ukuran tubuhnya yang terlalu besar.
Terbaring tak berdaya selama tiga tahun, perempuan berusia 49 tahun ini harus dibantu sang suami, Myron, dan anak tertuanya, Najah (30), untuk melakukan tugas-tugas sederhana. Smith mengaku bahwa sejak kecil ia memang berbakat gemuk. Pada saat usia tujuh tahun, bobotnya sudah mencapai 51 kg.
Saat menginjak usia 32 tahun, ia menderita artritis parah pada lututnya sehingga kakinya tak bisa melangkah lebih jauh. Akibat itu pula, bobot badannya terus melambung. Selain itu, seusai mengalami perubahan dalam terapi diuretik, bobot Smith bertambah 41 kg dalam 30 hari.
Smith saat ini terus berupaya menurunkan bobotnya dengan cara menjalani pola diet sehat dan latihan ringan. Ia terus berjuang memperbaiki kondisi tubuhnya agar bisa melakukan bedah lambung.
10. Dzhambik Khatokhov
Memiliki panggilan Jambik, anak ajaib berusia 11 tahun asal Rusia ini memiliki bobot 147 kg dan tinggi 157,5 cm. Dengan postur tubuhnya itu, ia memegang rekor sebagai anak terbongsor di dunia.
Pada saat lahir, Jambik memiliki berat 2,89 kg, yang terbilang cukup untuk ukuran bayi normal. Namun saat menginjak usia setahun, bobotnya naik menjadi 12,7 kg. Saat berusia enam tahun, bobotnya menjadi 71 kg.
Sejak itu, ia mengalami penambahan hampir 50 kg karena keseringan makan bubur dan es krim. Jambik dikenal sebagai anak yang aktif karena rajin berlatih gulat lima kali dalam seminggu, selain juga gemar berenang. Anak ini pernah menyatakan ambisinya untuk menjadi atlet saat dewasa nanti, dan menjadi juara olimpiade.
Banyak penelitian membuktikan, obesitas menimbulkan kerugian, baik secara materiil maupun fisik. Biaya kesehatan yang dibutuhkan akan sangat besar karena pengidap obesitas menanggung risiko beragam penyakit, mulai dari gangguan jantung, diabetes tipe 2, kanker kolon, lever, kanker payudara, kanker endometrial, hingga degenerasi tulang. Belum lagi ancaman gangguan tidur dan pernapasan yang menempatkan penderita obesitas berisiko meninggal saat tertidur.
Akan tetapi, apa pun risiko yang mengintai orang gemuk, kabar baiknya adalah masalah obesitas pada banyak kasus dapat ditangani. Penerapan pola diet sehat plus olahraga teratur yang dikombinasi pengobatan dan tindakan bedah merupakan salah satu solusi memperbaiki kualitas hidup penderita obesitas.
Berikut ini adalah 10 orang yang sempat populer dan menjadi sorotan media karena problem obesitas yang dialaminya. Dengan mengenal 10 orang ini, diharapkan kita akan semakin bijak dalam memilih gaya hidup untuk mempertahankan bobot ideal.
1. Paul Mason
Pria Inggris berusia 51 tahun ini pernah dinobatkan sebagai pria terbongsor di dunia dengan timbangan mencapai 444,5 kg. Mason terbiasa mengasup hingga 20.000 kalori per hari atau 10 kali lipat dari asupan gizi pria normal. Ia pernah menjalani operasi gastric bypass untuk menurunkan risiko kematian. Setelah perutnya dioperasi, bobotnya turun menjadi 181 kg.
2. Donna Simpson
Donna Simpson adalah perempuan Amerika Serikat berusia 45 tahun yang pada 2008 lalu pernah bertekad mencatatkan dirinya menjadi wanita terberat di dunia. Simpson pernah mencapai timbangan seberat 450 kg dan membuat situs untuk para penggemarnya agar bisa menonton dan membayarnya ketika melahap makanan.
Pada 2010, ia pernah mendapat penghargaan Guinness World Record untuk kategori wanita melahirkan dengan bobot terberat di dunia. Pada Agustus 2011, Simpson memutuskan untuk menjalani diet dan menurunkan bobotnya menjadi 170 kg. Ia bertekad untuk menjadi lebih sehat dan bekerja untuk menghidupi anak-anaknya.
3. Manuel Uribe
Lahir pada 1965 di Monterrey Meksiko, Uribe pernah dikenal sebagai pria paling gemuk di dunia. Hobinya melahap pizza dan tacos membuat beratnya melambung hingga 597 kg. Karena kondisi itu pula, ia harus terbaring di tempat tidur sejak 2001.
Berkat bantuan dokter dan ahli nutrisi, Uribe secara bertahap berhasil menurunkan beratnya. Pada 2008, Uribe mencatat bobot 360 kg, dan pada Februari 2012 beratnya dilaporkan sudah mencapai 200 kg.
4. Robert Earl Hughes
Lelaki asal Amerika ini pernah mengukir namanya sebagai pria dengan tubuh paling berat dalam sejarah. Lahir pada 1926, obesitas yang dialami Hughes lebih disebabkan oleh gangguan pada kelenjar di bawah otak. Bobot tubuh paling berat yang pernah dicapainya adalah 480 kg.
Pada usia 6 tahun, Hughes sudah memiliki berat 92 kg, dan pada usia 10 tahun timbangannya naik menjadi 171 kg. Menjelang meninggal di tahun 1958, Hughes pernah terkena campak yang kemudian memicu uremia atau gagal ginjal. Karena itu pula, Hughes meninggal pada usia yang relatif muda, yakni 32 tahun. Pada saat meninggal, ia mencatat berat hampir setengah ton.
5. Kenneth Brumley
Pria ini pernah mengundang perhatian dunia ketika muncul dalam tayangan dokumenter "Half Ton Dad" yang disiarkan televisi Channel 4. Ayah dari empat anak ini pernah memiliki bobot 468 kg, dan harus terbaring di tempat tidur hingga 4 tahun. Ia kemudian menjalani operasi gastric bypass di RS Renaissance Houston, Texas.
Langkah pertama yang dilakukan dokter untuk menolong Brumley adalah pembatasan diet dengan hanya melahap 1.200 kalori per hari. Berkat diet tersebut, ia kehilangan 76 kg dalam waktu 40 hari. Dokter kemudian melakukan bedah untuk menciutkan lambung dalam beberapa tahap dan operasi lainnya untuk mengangkat tumor seberat 18 kg pada kakinya.
6. Michael Hebranko
Kisah Michael Hebranko ini terbilang luar biasa karena selama hidupnya, ia mencatat akumulasi penambahan dan penurunan berat hingga 1.360 kg. Pada usia 34 tahun, bobot pria AS kelahiran 1953 ini penah mencapai 498 kg.
"Saya bisa menyantap 24 porsi irisan daging babi, 2 pon bacon, tiga lusin telur untuk sekali makan," ujarnya.
Hebranko kemudian berhasil membukukan rekor dunia untuk penurunan berat badan pada 1990. Atas bantuan pelatih kebugaran Richard Simmmons, ia mampu menurunkan beratnya dari 411 kg menjadi 90 kg dan ukuran pinggang dari 290 cm menjadi 91 cm hanya dalam waktu 19 bulan. Sayangnya, karena tak mampu menahan godaan makanan, berat Hebranko tujuh tahun kemudian kembali naik hingga menembus 453 kg.
Bobotnya yang kerap naik-turun drastis membuat ia sering dirawat di rumah sakit. Pada Juni 1999, Hebranko mencatat timbangan 500 kg, dan pada Maret 2012, pria yang kini tinggal di New York tersebut mencatat berat 250 kg.
7. Mayra Rosales
Wanita ini pernah menjadi berita utama sejumlah media massa ketika dituduh melakukan pembunuhan terhadap keponakannya. Akan tetapi, ia kemudian dibebaskan oleh pengadilan karena dinilai memiliki berat yang terlalu berlebihan sehingga sulit untuk melakukan pembunuhan.
Perempuan asal Texas ini dalam pembelaannya mengaku bahkan tak mampu lagi mengangkat tangan untuk menyerang keponakannya.
Sang korban bernama Eliso Jr yang baru berusia 2 tahun meninggal pada 2008. Rosales yang kala itu memiliki berat 495 kg mengklaim dirinya menjadi penyebab kematian karena terjatuh dan menimpa anak tersebut.
Namun, hasil investigasi menunjukkan bahwa anak tersebut mati karena pukulan di kepala. Rosales kemudian mengaku bahwa ia mengarang cerita untuk melindungi adiknya bernama Jamie. Adik Rosales ini mengaku memukul kepala Eliso dengan sikat beberapa kali.
8. Jon Brower Minnoch
Pria tambun ini hidup antara 1941 dan 1983, serta mencatatkan bobot sekira 635 kg. Butuh setidaknya 13 orang untuk dapat membalikkan tubuhnya di tempat tidur. Minnoch menderita edema parah yang kerap dialami oleh kebanyakan penderita obesitas. Pada saat mencapai puncak berat tubuhnya, Minnoch memiliki sekitar 408 kg cairan.
Pada 1963, berat Minnoch sempat turun menjadi 317 kg, tetapi kemudian pada 1966 naik menjadi 442 kg. Ia pernah dirawat di rumah sakit pada usia 37 tahun karena kelainan pada jantung dan paru-paru. Kondisinya membaik setelah 16 bulan menjalani perawatan dan membatasi asupan makanan menjadi 1.200 kalori setiap hari.
Minnoch meninggal pada 10 September 1983 dengan bobot 362 kg. Ia meninggalkan dua anak beserta seorang istri bernama Jeanette yang memiliki berat 50 kg. Pasangan ini meraih gelar dunia sebagai pasangan dengan disparitas berat terbesar antara suami dan istri.
9. Terri Smith
"Diet atau mati", inilah pilihan yang dihadapi Terri Smith ketika ibu dari seorang anak ini diketahui dokter memiliki bobot 317 kg. Ia menderita sakit kepala berat dan membutuhkan pemeriksaan scanningotak. Namun, Smith kesulitan masuk ke dalam mesin MRI karena ukuran tubuhnya yang terlalu besar.
Terbaring tak berdaya selama tiga tahun, perempuan berusia 49 tahun ini harus dibantu sang suami, Myron, dan anak tertuanya, Najah (30), untuk melakukan tugas-tugas sederhana. Smith mengaku bahwa sejak kecil ia memang berbakat gemuk. Pada saat usia tujuh tahun, bobotnya sudah mencapai 51 kg.
Saat menginjak usia 32 tahun, ia menderita artritis parah pada lututnya sehingga kakinya tak bisa melangkah lebih jauh. Akibat itu pula, bobot badannya terus melambung. Selain itu, seusai mengalami perubahan dalam terapi diuretik, bobot Smith bertambah 41 kg dalam 30 hari.
Smith saat ini terus berupaya menurunkan bobotnya dengan cara menjalani pola diet sehat dan latihan ringan. Ia terus berjuang memperbaiki kondisi tubuhnya agar bisa melakukan bedah lambung.
10. Dzhambik Khatokhov
Memiliki panggilan Jambik, anak ajaib berusia 11 tahun asal Rusia ini memiliki bobot 147 kg dan tinggi 157,5 cm. Dengan postur tubuhnya itu, ia memegang rekor sebagai anak terbongsor di dunia.
Pada saat lahir, Jambik memiliki berat 2,89 kg, yang terbilang cukup untuk ukuran bayi normal. Namun saat menginjak usia setahun, bobotnya naik menjadi 12,7 kg. Saat berusia enam tahun, bobotnya menjadi 71 kg.
Sejak itu, ia mengalami penambahan hampir 50 kg karena keseringan makan bubur dan es krim. Jambik dikenal sebagai anak yang aktif karena rajin berlatih gulat lima kali dalam seminggu, selain juga gemar berenang. Anak ini pernah menyatakan ambisinya untuk menjadi atlet saat dewasa nanti, dan menjadi juara olimpiade.
Ikuti @Smart_Newz