Salah satu ekspresi Maradona saat melatih
DUBAI - Skandal judi dan pengaturan skor yang kembali melanda Sepakbola Italia ternyata menyita perhatian legenda hidup sepakbola Argentina, Diego Maradona. Dengan tegas, mantan bintang Napoli ini pun mengharamkan pemain untuk terlibat dalam skandal yang kini akrab disebut Scommesopoli itu.
Setelah skandal Calciopoli pada 2006 lalu, Italia kembali diguncang isu judi dan pengaturan skor yang telah menyeret belasan pemain Italia. Skandal ini terkuak menyusul tertangkapnya seorang Bandar judi asal Singapura yang kemudian membeberkan keterlibatan sejumlah pemain dan beberapa laga yang dituding telah diatur.
Menyikapi problematika ini, Maradona yang sempat jadi salah satu pelaku sepakbola Italia bersama Napoli di era 80an, mengaku kecewa. Dia menilai, para pemain seharusnya berorientasi pada prestasi, bukan uang semata.
“Di masa saya, ada tipe lain dari sepakbola. Kami bermain dengan kaki dan kepada lalu terhubung dengan hati nurani. Kami tertawa, bersukacita bahkan menangis demi klub. Namun, kini banyak pemain justru berorientasi pada uang. Ini jelas merusak nilai olahraga ini,” ujar Maradona dikutipL’espresso, Jumat (8/6/2012).
“Maradona turun ke lapangan hanya untuk kepuasan bermain dan bergembira dengan fans. Sepakbola adalah olahraga, anda bisa menang atau kalah. Akan tetapi, anda tidak boleh tergoda dengan uang,” sambung pria yang kini menjabat pelatih klub Al Wasl di Dubai.
“Jika saya diminta untuk menjual pertandingan? Tidak akan, saya akan langsung menendang mereka keluar. Anda tidak bisa mengecewakan fans yang mengorbankan diri mereka dan menangis untuk anda. Skandal ini sangat menyakitkan, terutama buat generasi muda yang memimpikan jadi seorang pemain juara,” pungkasnya.
Ikuti @Smart_Newz