YANG HARUS DILAKUKAN PARA IBU AGAR BABYSITTER BETAH URUS ANAK


Peran babysitter dalam membantu pengasuhan anak bagi ibu yang bekerja sangatlah besar. Tapi memilih babysitter yang cocok dengan anak maupun keluarga bukan perkara yang mudah. Seringkali ketika sudah menemukan pengasuh yang tepat, secara tiba-tiba ia berhenti dengan alasan tidak betah. Apa yang sebaiknya dilakukan agar para pengasuh anak atau bayi merasa nyaman bekerja di lingkungan rumah dalam waktu lama? Apakah semata-mata karena gaji yang tinggi?


Babysitter

Menurut Sutarmi, pendiri dan pimpinan Lembaga Pendidikan Ketrampilan (LPK) Tiara Cipta, gaji justru bukan faktor utama penentu betah atau tidaknya babysitter bekerja. Kenyamanan, itulah yang lebih penting.

"Pekerja yang nyaman itu biasanya nggak melulu karena salary ya. Biasanya mereka sudah menyatu dengan keluarga itu, tidak betah bukan karena gaji juga. Mencari kenyamanan kan susah ya. Mungkin mereka juga sudah sayang sama anaknya," ujar wanita yang akrab disapa Ami ini saat berbincang dengan wolipop di kantornya, Jl. Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2012).

Pendapat Ami dibenarkan oleh Affifah, salah satu babysitter baru yang bernaung di LPK Tiara Cipta. Menurut wanita berusia 18 tahun ini, dia akan merasa nyaman jika memiliki majikan yang baik, pengertian dan anak yang diasuhnya penurut.

Nesty, seorang babysitter yang sudah cukup berpengalaman pun setuju bahwa gaji tidak terlalu berpengaruh dalam pekerjaan. Namun ia juga tak menampik kalau bisa mendapatkan gaji yang tinggi akan lebih baik.

"Nggak memengaruhi kok kalau gaji, yang penting majikannya baik, pengertian. Gaji berapapun nggak masalah yang penting baik dulu orangnya, nggak terlalu mengekang kita, kalau kita minta cuti dia harus kasih," ujar Nesty yang berprofesi sebagai babysitter sejak delapan tahun lalu.

Hal yang juga penting diperhatikan adalah kedekatan antara majikan dan pengasuh bayi. Perlu diingat, babysitter juga manusia yang memiliki emosi, punya rasa bosan dan keinginan untuk dihargai. Dia juga bukan robot yang bisa bekerja tanpa istirahat. Oleh karena itu, perlakukan babysitter dengan baik dan manusiawi.

"Bisa dibuat nggak bosan, caranya dengan melibatkan mereka seperti ibunya mengajak ngobrol. Sore-sore boleh keluar, sekadar jalan di depan taman saja," terang Angela Maria Shanti, chief operational officer dari JasaPembantu.com, saat diwawancarai wolipop belum lama ini.

Berikan juga babysitter waktu untuk istirahat. Seringkali para pengguna jasa mengabaikan hal ini. Bayi usia 0-2 tahun umumnya suka terbangun di malam hari dan seorang pengasuh bayi pun harus ikut bangun; entah untuk menenangkan sang bayi atau mengganti popok.

Maka dari itu, sudah menjadi haknya untuk mendapatkan waktu istirahat atau tidur di siang hari. Jam kerja yang terlalu panjang dan aktivitas yang tiada henti bisa membuat babysitter sakit dan itu bisa berpengaruh terhadap performa kerja.

Terakhir menurut Angela, adalah membentuk bonding antara babysitter dan pengguna jasa. "Yang awet (biasanya) dekat dengan majikan. Ada bonding relationshipnya. Ajak mengobrol, pelakukan dia sebagai keluarga tapi tetap buat batasannya. Kalau itu yang bisa mengatur si pengguna jasanya," tutup wanita 25 tahun yang sempat bekerja menjadi pembantu rumah tangga ini.