ILUSTRASI: Lubang hitam super masif mulai tumbuh secara cepat ketika semesta masih berusia 1,2 miliar tahun.
Selama 20 tahun terakhir, astrofisikawan telah mengamati bintang-bintang atau pun objek angkasa lainnya bergerak di dekat Sagitarius A (baca: bintang A), sebuah lubang hitam di galaksi Bimasakti. Namun, mereka belum pernah menjumpai adanya massa yang terhisap dalam lubang hitam tersebut.
Kini, dengan peralatan yang ada, astrofisikawan mampu membuat perkiraan. Observasi dengan Very Large Telescope di Chile yang berbasis inframerah menunjukkan, segumpal awan gas tengah bergerak menuju lubang hitam tersebut dengan kecepatan 1600 kilometer/jam.
Pada tahun 2013, massa gas itu akan tiba di mulut lubang hitam, tanpa ada kesempatan untuk kembali. Massa gas itu mungkin akan segera dilahap lubang hitam setelahnya.
Pada saatnya nanti, gravitasi lubang hitam akan mempercepat gerak massa gas dan memampatkannya. Massa gas akan dipanaskan hingga setidaknya 612 juta derajat Celsius dari sebelumnya hanya 227 derajat Celsius. Massa gas ketika dihisap akan mengemisikan sinar X.
"Biasanya, yang kami lakukan adalah melihat cahaya. Dan, kita harus menemukan apa yang sedang terjadi," kata Eliot Quataert, astronom di Universitas California, Berkeley, seperti dikutip New York Times, Senin (19/12/2011).
Quataert mengungkapkan, meski sinar X sering terobservasi, namun sumbernya tidak pernah diketahui. Momen tahun 2013 nanti akan sangat istimewa karena ilmuwan untuk pertama kalinya bisa mengobservasi sinar X dan sumbernya. Momen ini juga akan menjadi pembuktian dari teori yang berkembang.
[Sumber: New York Times]
Ikuti @Smart_Newz