BIJI-BIJIAN TIDAK RUSAK WALAU DIMAKAN HEWAN


Ilustrasi

NEW YORK - Bagaimana caranya biji-bijian, misalnya biji tomat, dapat bertahan dan selamat melewati proses pencernaan, di perut burung atau hewan lain dan turut menyebar bersama kotoran mereka?

"Banyak biji-bijian, termasuk tomat, memiliki lapisan luar yang sulit ditembus. Lapisan ini melindungi biji-bijian dan membuat bibit yang dikandungnya, dapat bertahan melewati sistem pencernaan hewan," kata Kerry Barringer, Curator Herbarium di Brooklyn Botanic Garden.

"Setelah memakan buah, hewan membawa biji-biji menjauh dari tanaman induknya, dan membantu tanaman tersebut menyebarkan diri," tambahnya.

Hewan kemudian buang air, dan meninggalkan bibit-bibit itu dalam sebuah medium kaya dan lembab, untuk menumbuhkan dirinya. Demikian dilansir Nytimes, Rabu (28/12/2011).

Faktor lain yang melindungi biji-biji tomat, antara lain karena umumnya tomat tidak akan berkecambah di tempat gelap. Sedangkan di dalam tubuh hewan, biji-biji tomat berada dalam kondisi tidak aktif.

"Biji tomat tidak akan tumbuh di dalam tubuh Anda, tapi mereka akan berkecambah beberapa hari setelah mereka terkena cahaya matahari," tandas Barringer.

"Bahkan, biji keras dari buah raspberry dan blackberry perlu dikupas dalam tembolok burung atau dikikis oleh asam pencernaan, agar udara dan air dapat masuk ke dalam biji dan memicu proses perkecambahan," tambahnya.