Arkeolog Edwin Roman dari Univ. Austin (Foto: AP)
GUATEMALA - Bangunan kuil berusia 1.600 tahun ditemukan. Para ilmuwan menemukan peninggalan peradaban Maya itu di kawasan hutan di utara Guatemala dekat perbatasan Meksiko.
Dilansir dari media BBC, Minggu, (22/7/2012), bangunan kuil yang terletak di atas makam berbentuk piramid itu, menurut para ahli, diyakini dibangun untuk menghormati "sang matahari malam".
"Matahari adalah elemen kunci para penguasa dalam peradaban Maya," jelas pimpinan tim arkeolog, Stephen Houston, yang melibatkan para ahli dari Guatemala dan AS.
Para arkeolog melakukan penggalian di situs El Zotz sejak 2006 lalu.
Hasil penelitian menyebutkan, kuil ini mungkin dibangun untuk menghormati seorang pemimpin yang dikubur dalam Piramid Diablo, yang terletak di bawah kuil tersebut. Pemimpin yang dimaksud adalah pemimpin wilayah setempat sekaligus pendiri dinasti El Zotz, atau warga setempat menyebut Pa'Chan alias "penjaga langit."
Peradaban Maya, yang menyebar di berbagai kawasan tinggi di Meksiko Selatan, Guatemala, Honduras, El Salvador, dan Belize, berjaya pada 250 dan 900 Masehi.
Dari penelitian karbon menunjukkan kuil ini dibangun antara 350 dan 400 Masehi, demikian kata arkeolog yang terlibat dalam penggalian kuil ini.
Pada dinding kuil ditemukan berbagai ornamen hiasan seukuran 1,5 meter, yang antara lain menggambarkan perjalanan matahari dari timur ke barat. Para arkeolog yang melihat langsung ornamen dalam dinding kuil itu merasa kagum seraya berucap "luar biasa."
Belum semua situs kuil ini digali, kata pemimpin tim penggalian, Thomas Garrison dari University of Southern California, dalam jumpa keterangannya. "Kuil ini barangkali memiliki 14 hiasan topeng, tetapi baru delapan yang telah didokumentasikan sejauh ini, itulah sebabnya penggalian harus dilanjutkan", jelas arkeolog Edwin Roman, dari Universitas Austin.
Ikuti @Smart_Newz