Fosil embrio dinosaurus (foto : Live Science)
CAPE TOWN - Penemuan fosil sarang dinosaurus di Afrika Selatan menunjukkan kumpulan telur yang sebagian besar mengandung embrio. Sarang miliki dinosaurus pemakan tumbuhan tersebut diperkirakan berumur 190 juta tahun.
Selain fosil-fosil telur, para ilmuwan juga menemukan jejak kaki dinosaurus kecil yang baru dilahirkan. Temuan jejak kaki ini memeberi petunjuk bahwa hewan raksasa pra-sejarah tersebut tinggal cukup lama di dalam sarang sampai ukuran tubuhnya dua kali lipat lebih besar.
Seperti diwartakan The Telegraph, Selasa (24/1/2012), fosil sarang yang ditemukan di Golden Gate Highlands National Park tersebut adalah milik Massospondylus, yaitu dinosaurus berukuran 20 kaki (6.096 meter) yang hidup di masa 190 juta tahun lalu dan merupakan nenek moyang dinosaurus leher panjang sauropod.
Sekira 10 sarang ditemukan pada batuan di ketinggian berbeda, dan masing-masing sarang itu paling banyak berisi 34 butir telur. Ini mengindikasikan bahwa dinosaurus tersebut kembali ke tempat yang sama untuk meletakkan telurnya.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) ini, dipimpin oleh David Evans, kurator paleontologi vertebrata di Royal Ontario Museum, Kanada.
"Meskipun ada banyak catatan soal fosil dinosaurus, sebenarnya kami hanya punya sedikit fosil yang memberi informasi mengenai reproduksi biologisnya.. Khususnya untuk dinosaurus-dinosaurus di masa awal," terang Evans.
"Penemuan sekumpulan sarang dinosaurus berusia 190 juta tahun ini, adalah pertama kalinya kita memperoleh kesempatan melihat detil reproduksi dinosaurus di masa awal sejarah evolusinya. Sedangkan dokumen antik tentang cara dinosaurus bersarang hanya diketahui di catatan masa yang paling dekat dengan kita," tambahnya.
Ikuti @Smart_Newz