"KIAMAT" MEKSIKO TARGET 52 JUTA PENGUNJUNG



PEJABAT pemerintah Meksiko memrediksi terjadinya lonjakan pengunjung hingga 52 juta ke lima negara bagiannya. Semua terkait kiamat yang mereka perkirakan terjadi 2012.

Sebelumnya, Meksiko diberitakan telah memersiapkan beberapa kotanya untuk menjadi tujuan wisata 2012. Berdasarkan perhitungan suku Maya, suku asli bangsa Meksiko, 21 Desember 2012 merupakan hari kiamat.

Prediksi lonjakan terjadi di Belize, yang merupakan "Jantung bangsa Maya". Sebuah perusahaan penerbangan memersiapkan puluhan ribu kursi untuk menampung wisatawan asing. Di Guatemala, yang juga merupakan bagian penting dari kehidupan bangsa Maya di masa lalu, telah diprediksikan akan terjadi kenaikan 10 persen di sektor pariwisata. Demikian seperti dilansir Huffingtonpost, Senin (2/01/2012).

Akhir dunia yang diprediksi oleh Bangsa Maya ini ternyata menyebabkan ledakan ekonomi dari sektor pariwisata di pusat kebudayaan bangsa tersebut.

"Pada 2012 akan terjadi peristiwa penting, tidak hanya untuk penduduk keturunan suku Maya, namun juga masyarakat Belize pada umumnya," kata Yanick Dalhouse, Direktur Pemasaran Dewan Pariwisata Belize.

Dalhouse mengacu pada signifikansi 2012 sebagai akhir dunia dari kalender perhitungan bangsa Maya, yang tertulis di sebuah batu berusia 1300 tahun di dekat kota Tabasco, Meksiko. Tulisan batu mengenai akhir dunia ini sebenarnya masih menjadi perdebatan di kalangan akademisi dan ahli teori, namun juga memiliki implikasi yang menguntungkan bagi Meksiko, yakni adanya ledakan pengunjung yang penasaran mengenai akhir dunia.

Guatemala, Belize, Honduras, dan El Salvador disebut sebagai Maya Mundo, sebuah daerah tropis yang meliputi dataran rendah semenanjung Yucatan dan dataran hijau tinggi di Guatemala. Kerajaan besar Bangsa Maya dulu pernah mendominasi wilayah ini, namun pada 900 M mereka meninggalkan kota-kota besar dan kembali ke hutan terpencil yang menyembunyikan peradaban mereka selama setengah milenium. Hingga hari ini, sekira 10 juta keturunan bangsa Maya masih tinggal di wilayah tersebut dan berbicara bahasa Maya pribumi.

Di bagian selatan Meksiko, seperti Campeche, Chiapas, Quintana Roo, Tabasco, dan Yucatan telah dipersiapkan lebih dari 500 acara budaya Maya sepanjang tahun yang diharapkan dapat menarik wisatawan domestik dan mancanegara sebanyak 52 juta pengunjung. Presiden Meksiko Felipe Calderon mengumumkan hal ini pada akhir 2011 lalu, sebagai bagian dari kampanye pariwisata Meksiko Maya 2012.

Sementara itu, di kota Tapachula telah didirikan sebuah jam besar di alun-alun kota yang menghitung mundur hingga ke 21 Desember 2012, yang dipercaya sebagai hari Kiamat oleh Bangsa Maya. Resor sepanjang Riviera Maya juga telah mempersiapkan tur perjalanan Suci Bangsa Maya, yang dimulai dari berkano ke Pulau Cozumel. Selain wisata, ada pula simposium penelitian akademik Maya yang diadakan di Antigua, Uxmal, dan Belize City.

Namun, penambahan kursi dari maskapai peneribangan menurut Anthony Hunt, seorang wakil dari sektor pariwisata di Belize tidak ada hubungannya dengan kiamat yang disebutkan dalam legenda Bangsa Maya.

"Penambahan ribuan kursi ini merupakan bentuk kepercayaan dari maskapai penerbangan terhadap stabilitas, kekuatan, dan pertumbuhan produk pariwisata Belize," tuturnya.

Sementara seorang Profesor yang hidup di desa Maya di pegunungan Cuchumatan, Gaspar Pedro Gonzales mengungkapkan kekhawatirannya atas "Wisata Kiamat" ini.

"Bangsa Maya kini tidak ada lagi yang hidup di perkotaan, mereka hidup tenang dan terpencil di desa-desanya di hutan. Jika banyak pengunjung yang datang ke Meksiko untuk melihat langsung kehidupan Bangsa ini, ketenangan mereka dapat terganggu," tutupnya.